Jakarta - Wabah virus corona membawa dampak yang luar biasa. Perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito sampai batal gara-gara virus maut dari kota Wuhan, China, tersebut.
Sejatinya, perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito akan terselenggara terbuka, akan tetapi pemerintah dan kekaisaran Jepang tidak ingin mengambil resiko merayakan ulang tahun secara terbuka ketika virus corona masih mengancam.
"Mempertimbangkan situasi terkini, kami memutuskan untuk membatalkan akses publik ke istana dalam perayaan ulang tahun Yang Mulia," ujar Bagian Rumah Tangga Kekaisaran Jepang dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Senin, 17 Februari 2020.
Tidak hanya perayaan ulang tahun secara terbuka yang dibatalkan. Kekaisaran Jepang menyatakan seluruh agenda yang berkaitan dengan ulang tahun Kaisar Naruhito juga dibatalkan seperti sesi tampil publik serta penandatangan kartu ucapan. Selama ini, hal tersebut sudah menjadi tradisi setiap kali Kaisar Jepang ulang tahun.
Sejauh ini, sudah ada 414 kasus warga terpapar virus Corona di Jepang. Selain itu, korban meninggal ada satu di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan epidemi virus Corona di Jepang telah memasuki fase baru. Dengan kata lain, pemerintah harus lebih tegas dan ketat dalam mengatur agenda-agenda yang bersifat publik, tak terkecuali ulang tahun Kaisar Naruhito.
"Kami meminta publik untuk menghindari acara-acara berkumpul yang tidak penting dan tidak darurat. Kami juga meminta orang tua untuk menghindari tempat-tempat di mana orang-orang dalam jumlah besar berkumpul," ujar Kato.
Pembatalan ulang tahun Kaisar Naruhito bukanlah yang pertama kalinya. Pembatalan serupa pernah terjadi pada tahun 1996. Saat itu, perayaan ulang tahun kaisar dibatalkan karena adanya insiden penyanderaan di Kedubes Jepang, Peru. []