Tegal - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal membuka 499 formasi seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2019. Masyarakat diminta waspada penipuan pembukaan CPNS formasi tenaga pendidikan.
"Jumlah formasi terbanyak untuk tenaga pendidikan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tegal Retno Suprobowati di Tegal, Rabu, 6 November 2019.
Retno menjelaskan jumlah tenaga pendidikan sebanyak 308 formasi. Itu terdiri dari 215 guru SD, 27 guru olahraga, dan 23 guru agama. "Untuk tenaga teknis jumlah formasi 116, tenaga kesehatan 75 formasi," ucapnya.
Masyarakat juga jangan mudah percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan bisa mengangkat CPNS.
Kata dia, jumlah kuota formasi yang didapatkan tersebut lebih banyak dari kuota yang didapat Pemkab Tegal pada tahun lalu. Dimana pada penerimaan CPNS 2018, hanya memperoleh kuota sebanyak 304 formasi, yang terdiri dari 174 formasi tenaga pendidikan, 122 formasi tenaga kesehatan, dan 8 formasi tenaga teknis.
Jumlah kuota yang didapat tahun ini, kata dia, sudah sesuai dengan usulan yang diajukan pemkab ke pemerintah pusat. Meski belum mampu menutup kekurangan jumlah pegawai.
"Kebutuhan pegawai kita masih cukup banyak," ucap dia tanpa merinci lebih lanjut jumlah kekurangan tersebut.
Untuk itu, Retno mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi resmi pengumuman penerimaan CPNS pada 11 November 2019, dan mulai mempersiapkan syarat-syarat dokumen yang diperlukan.
Informasi bisa diperoleh di website resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun Pemkab Tegal.
"Masyarakat juga jangan mudah percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan bisa mengangkat CPNS karena tes seleksi CPNS menggunakan sistem online agar transparan dan bisa dipantau," ujarnya.
Dalam pengumuman resmi nanti akan diketahui jadwal seleksi administrasi dan tes yang rencananya tahun ini akan digelar di Kota Semarang untuk pelamar dari wilayah eks Keresidenan Pekalongan.
"Seleksi administrasi jadwalnya November sampai Desember. Kemudian tes Februari sampai Maret, dan pengumuman April. Untuk jadwal pastinya nanti menunggu pengumuman," tutur Retno. []
Baca juga: