Kulon Progo - Modus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat kembali terjadi. Setelah sebelumnya mencatut nama Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, kali ini giliran Bupati Kulon Progo Sutedjo yang dicatut oleh orang tidak bertanggungjawab. Foto dari Sutedjo, dijadikan profil WhatsApp dengan nomor 081230147242.
Dengan mengatasnamakan Bupati Kulon Progo, pelaku kemudian meminta kepada kepada sejumlah pihak untuk mentransfer sejumlah uang yang ditujukan kepada anak yatim piatu.
Menanggapi hal ini, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan ada beberapa pondok pesantren yang dihubungi oleh pelaku tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan bupati. Setiap pengelola pondok pesantren, diketahui dihubungi via WhatsApp dan menginformasikan bahwa akan menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu.
Baca Juga:
Setelahnya, pelaku tersebut meminta nomor rekening pondok dan sebagainya. "Saya ingin klarifikasi jika hal tersebut bukan dari saya," ucap Sutedjo, di ruang kerjanya, Jumat 18 September 2020.
Itu bukan dari saya, jadi jika ada bapak ibu pengelola pondok pesantren dihubungi oleh oknum seperti ini, mohon untuk tidak dipercaya.
Sutedjo meminta kepada seluruh masyarakat, untuk tidak mempercayai hal tersebut, karena dirinya tidak pernah melakukannya. "Itu bukan dari saya, jadi jika ada bapak ibu pengelola pondok pesantren dihubungi oleh oknum seperti ini, mohon untuk tidak dipercaya. Masyarakat saya harap untuk waspada karena itu tidak benar," ungkapnya.
Baca Juga:
Sutedjo juga meminta kepada siapa pun yang menerima pesan WA tersebut, untuk tidak menanggapi. Jika diperlukan, maka nomor tersebut diblokir, dan kalau ada yang mengetahui tentang pelaku, bisa melaporkan pada pihak kepolisian.
"Saya imbau kepada seluruh PNS atau ASN, pondok pesantren dan masyarakat di Kulon Progo, agar berhati-hati dan tidak percaya pada informasi yang bersifat memint uang atau mentransfer sejumlah uang. Itu adalah murni penipuan," tutur Sutedjo.
Menurutnya, penipuan menggunakan foto profil pejabat saat ini cukup marak terjadi. Karena itu, pihak kepolisian diharap bisa melacak siapa penipu yang sangat meresahkan tersebut. []