Singkil - Puluhan warga Sianjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil memprotes sebuah warung remang-remang yang menyediakan hiburan karaoke tempat terjadinya pertikaian antar pelanggan.
"Pertikaian antar pemuda, yang mengunjungi tempat hiburan karaoke, itu mengundang massa setempat, sehingga para pemuda yang bertikai langsung minggat melihat kerumunan massa di lokasi kejadian," kata Kapolsek Gunung Meriah Iptu Arga A Siregar kepada Tagar, Kamis 7 November 2019.
Menurut Arga pengelola warung hiburan malam itu wanita bernama Yuli, 33 tahun, warga Desa Tanah Bara, Gunung Meriah yang saat ini menetap di Desa Tunas Harapan.
Warga sekitar mengerumuni lokasi kafe karaoke, karena terlihat ricuh.
Kronologis kejadian menurut sejumlah saksi, saat itu, Yuli, pengelola kafe hiburan Karaoke, sedang menyetel perangkat sound system di salah satu room karaoke yang dikelolanya. Tak lama kemudian terdengar suara gaduh dari arah belakang dapur.
Saat mendatangi bagian dapur, Yuli melihat ada keributan antar pemuda, pelanggan kafe. Melihat kejadian itu, Yuli syok dan kemudian ditenangkan Mailni salah seorang saksi mata dan selanjutnya selang beberapa menit, pukul 21.30 WIB, puluhan massa mendatangi lokasi pertikaian.
"Warga sekitar mengerumuni lokasi kafe karaoke, karena terlihat ricuh," katanya.
Setelah ditelusuri rupanya masyarakat yang berada di luar lokasi kafe karaoke tidak suka dan menolak adanya aktifitas hiburan malam hari tersebut. Aksi protes ini berujung mediasi dengan pemilik kafe di kantor setempat. Turut hadir dalam mediasi itu, pengelola kafe Yuli, Pj Keuchik, Kepala Dusun III Desa Sianjo Anjo Meriah dan pemilik kafe serta ketua MAA. []
Baca juga:
- Polda Aceh Tangkap Pelaku Usir Orang Non Aceh
- Bandar Sabu 50 Kilogram di Aceh Divonis Hukuman Mati
- Laut Tercemar Mahasiswa Aceh Demo Perusahaan Semen