Warganet Heboh, Halte Jadi Warung Lesehan di Bantul

Halte bus menjadi warung lesehan di Bantul, Yogyakarta, bikin heboh dunia maya. Tidak seharusnya ruang publik menjadi ruang privat.
Halte Bus di Bantul beralih fungsi menjadi warung lesehahan di Bantul, Yogyakarta. (Foto: Grup Info Cegatan Jogja/Istimewa)

Bantul - Sebuah halte bus di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tiba-tiba bikin heboh dunia maya. Halte yang berada di wilayah Kasongan ini berubah menjadi warung lesehan. Ada tikar panjang tergelar dilengkapi dengan empat meja kecil yang di atasnya ada tisu makan. Ada juga dua galon air di samping kiri halte tersebut.

Penampakan tersebut tertangkap kamera kemudian diunggah oleh warganet di grup Facebook Info Cegatan Jogja. Adalah akun @Harry yang diketahui pertama kali mengunggah foto tersebut dengan narasi singkat dan tegas: "Alih fungsi ruang publik, halte jadi lesehan," tulis akun itu.

Postingan yang diunggah pada Selasa 1 September 2020 sekitar pukul 20.00 WIB itu langsung mendapat respons ramai-ramai. Dalam 10 jam sejak diunggah sampai berita ini dipublish, mendapat 6,3 ribu tanggapan, 3,1 ribu komentar dan 58 kali dibagikan.

Beragam komentar tentang postingan itu. Dari pantauan Tagar, sebagian besar menuliskan kekecewaanya karena seharusnya ruang publik tidak tepat digunakan untuk kepentingan pribadi apalagi bisnis yang menguntungkan diri sendiri. "Lha ini gimana seharusnya nggak bisa dan gak boleh, karena ini ruang publik tidak boleh dijadikan ruang privat atau pribadi, besok pasti sudah hilang warungnya," komentar Dewi Ismiyati. 

Alih fungsi ruang publik, halte jadi lesehan.

Beberapa warga net pun setuju dengan Dewi Ismiyati. Salah satunya ialah akun Fahri Gunardi, ia menuliskan bahwa seharusnya memang ruang publik tidak digunakan sebagai kepentingan pribadi. 

Namun ada beberapa warganet juga yang mendukung pedagang tersebut. Akun Fajar Nur Diansyah. "Menurutku tidak masalah, tapi ya harus liat jam. Kasih waktu untuk para pejalan kaki atau penumpang bus. Kalau dagangannya ketendang ya jangan marah soalnya itu ruang publik bukan privat," tulisnya.

Akun @ Wiwik N Hadi menulis, "Misale udan arep ngiyup ning halte mosok kudu jajan disek nembe iso ngiyup (Misalnya hujan mau berteduh di halte itu masak harus jajan dulu baru bisa berteduh). Krn sdh beralih fungsi".

Sementara akun @ Permen Karet Yk berkomentar, "Tulisan HALTE KASONGAN kui jane di ganti wae LESEHAN GRATIS (Tulisan HALTE KASONGAN itu harusnya diganti saja LESEHATN GRATIS)".

Ada juga warganet yang mengaku pernah membuka jasa usaha di sekitar lokasi halte lalu diingatkan untuk menutup usahanya. Berikut komentar dari akun @ Budi Budeng, "Q ndisik bukak tambal ban nek Kono ..terus di gusur.. jare penertiban raoleh ge jualan ..Yo manot wong mek numpang ..digusur Yo teko lungo ..lha Saiki awan bengi Yo gae dodolan...hahaha...lucu lucu...terheran heran aku.. (Aku dulu buka tambah ban di sana..terus digusur... katanya penertiban tidak boleh untuk jualan... Ya saya manut karena cuma menumpang... Digusur ya datang pergi.... Lha sekarang siang malam buat jualan... hahahah... lucu lucu... terheran heran aku..).

Begitulah cuplikan sedikit dari ribuan komentar warganet soal halte bus menjadi warung lesehan. Bagaimana menurut Anda? []

Berita terkait
Viral Penjual Gorengan Berwajah Cantik di Sleman
Penjual gorengan yang cantik ini viral. Baru berjualan tujuh hari, dagangannya dibanjiri pembeli. Karena wajah cantiknya atau tahunya?
Cerita Pilu Ibu Beragam Penyakit Berat di Bantul
Ibu di Bantul jalani hidup yang berat. Harus menghidupi tiga anak di tengah kondisi fisik yang tidak berdaya. Suaminya sudah pergi entah ke mana.
Warga Bantul Kena OTT Buang Sampah di Jembatan
Operasi gabungan menggelar OTT buang sampah sembarangan saat dini hari di Bantul, Yogyakarta. Hasilnya, dua warga tertangkap basah.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.