Sleman - Baru tujuh hari buka gerai, usaha gorengan tahu di Babarsari, Depok Sleman selalu ludes diserbu pembeli. Selain gorengan tahu rasa crispy-nya maknyus, rupanya kehadiran sang pemilik Galih Parama Arta menjadi daya tarik lain.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, saat ditemui di sela-sela berjualan, tidak segan membagikan cerita laris manis tahu jualannya. Bahkan, usahanya itu masih melayani pembeli di tempat. Dengan kata lain belum didaftarkan di online food.
"Alhamdulilah antusiasnya tinggi. Baru lima hari buka itu setiap hari bisa habis 1.500 tahu. Padahal awalnya saya kira bisa habis 200-300 tahu itu sudah bagus. Dan ini belum saya daftarkan ke GrabFood atau GoFood," ungkapnya saat diwawancarai pada Selasa, 25 Agustus 2020.
Galih Parama Arta, penjual gorengan tahu di Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)
Usaha gorengan tahu ini merupakan mitra franchise Tahu Go, yang Februari lalu sudah viral di Jakarta. Masa pandemi Covid-19 yang akhirnya membuat perempuan berparas cantik ini memutuskan terjun ke dunia kuliner.
Perempuan yang masih bekerja di bisnis property ini mengaku juga terdampak pandemi corona. Untuk itu ia memutar otak agar tetap mendapatkan pemasukan selama ini.
Baru lima hari buka itu setiap hari bisa habis 1.500 tahu. Padahal awalnya saya kira bisa habis 200-300 tahu itu sudah bagus.
"Tahu Go ini memang sudah terkenal dulu. Dan saya pernah nyoba ngerasain dan ternyata enak. Pas karena pandemi ini, saya mikir usaha apa yang masih bisa bertahan, salah satunya kuliner. Makanya saya yakin terjun ke dunia ini," jelasnya.
Untuk tahap awal ini, wanita berusia 30 tahun itu membuka usaha dari pukul 13.00 hingga 19.00 WIB. Dibantu oleh 3 orang rekannya, Galih menjual tahu dengan juga memanfaatkan media sosial miliknya.
"Selain dibantu promosi sama media sosialnya Tahu Go, tahu ini juga saya posting di akun media sosial pribadi saya dan akun media sosial jualan di sini. Dan antusiasnya ramai sekali," ungkapnya.
Galih Parama Arta, penjual gorengan tahu di Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)
Untuk harganya sendiri, selama masa promosi sampai tanggal 26 Agustus 2020, 1 box tahu dijual Rp 10.000 dengan isi 10 pieces. Namun setelah tanggal tersebut, 1 box dengan isi 10 tahu dijual dengan harga Rp 15.000.
Meskipun membuka usaha kuliner, wanita kelahiran Februari ini mengaku tidak terlalu pandai memasak. Sebelum berjualan pun, ia mengikuti training cara menggoreng tahu dengan benar agar cita rasanya tetap sama.
"Kalau dulu ada training awal cara menggorengnya. Untuk bahan sama bumbu ini tetap dari pusat. Jadi di sini ada depo yang mendistribusi bahan dan bumbunya," terangnya.
Saat disinggung terkait sosoknya yang viral di media sosial, ia mengaku tak menyangka hal itu bisa terjadi. "Gak nyangka aja bisa sampai segitunya. Memang pas awal buka itu banyak food blogger yang datang ke sini. Tapi menurut saya yang penting jualan ini juga bisa terkenal dan laris," ujarnya. []
