Warga Vs Preman, Wabup Langkat: Jangan Anarkis Lagi

Wakil Bupati Kabupaten Langkat, Syah Affandin angkat bicara terkait kerusuhan di Bahorok.
Polisi saat berjaga di Desa Tanjung Lenggang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang terjadi beberapa hari lalu. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Langkat - Wakil Bupati Kabupaten Langkat, Syah Affandin angkat bicara terkait kerusuhan di Desa Tanjung Lenggang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang terjadi beberapa hari lalu.

Dia mengaku sudah mendapatkan laporan terkait situasi terkini yang terjadi di daerah wisata tersebut. Dia meminta agar masyarakat tetap tenang dan menjaga kedamaian.

"Saya meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis lagi," katanya, dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Selasa 14 Januari 2020.

Politikus PAN tersebut meminta, masyarakat juga mempercayakan seluruh proses hukum kepada pihak Polres Langkat.

"Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas publik, fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," tambah pria yang akrab dipanggil Ondim itu.

Kita masih pantau dan menempatkan polisi di beberapa tempat di lokasi kejadian

Pemkab Langkat sendiri, kata Ondim, terus memantau perkembangan kasus tersebut. Setelah kejadian itu, lanjut dia Pemkab Langkat sudah menggelar pertemuan dengan masyarakat.

"Biarkan polisi bekerja sesuai dengan standar operasional dan undang-undang berlaku. Kita harus tetap tenang dan menjaga ketertiban umum. Jangan sampai terjadi lagi hal seperti ini, apalagi sampai ada yang meninggal dunia," katanya.

Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan mengatakan, sejauh ini Polres Langkat dibantu Brimob Polda Sumut masih terus berjaga-jaga di Kecamatan Bahorok, Langkat.

Mantan Kapolres Pematangsiantar tersebut juga berharap, agar masyarakat tidak melakukan hal-hal anarkis dan tidak main hakim sendiri.

"Kita masih pantau dan menempatkan polisi di beberapa tempat di lokasi kejadian. Untuk mengantisipasi agar kerusuhan tidak terjadi lagi," ujarnya.

Ia juga berharap agar seluruh masyarakat dapat mematuhi segala aturan yang berlaku dan mempercayakan penanganan kasus itu kepada polisi.

"Kami berupaya maksimal untuk menjaga seluruh wilayah Langkat dalam keadaan aman bagi seluruh masyarakat," beber dia. []

Berita terkait
Serang Preman, 12 Warga Langkat Jadi Tersangka
Polisi telah menetapkan 12 warga yang terlibat kerusuhan dengan preman di Kabupaten Langkat, menjadi tersangka.
Sandera Ibu Anak, Preman di Langkat Dibantai Massa
Ratusan warga di Kabupaten Langkat mengamuk. Mereka merusak posko, sepeda motor serta membakar mobil milik kelompok preman.
Warga Langkat Temukan Mayat Membusuk di Perladangan
Warga Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, dihebohkan penemuan mayat yang sudah membusuk.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.