Aceh - Tim medis Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Nagan Raya melakukan rapid test massal terhadap 165 orang warga di dua desa di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Koordinator Dokter Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Edi Hidayat, mengatakan rapid test massal yang dilakukan merupakan tindak lanjut menyusul adanya lima orang di desa tersebut yang dinyatakan positif Covid-19, dan dua di antaranya telah meninggal dunia.
"Dari total 165 orang yang dilakukan rapid test, 20 orang dinyatakan reaktif Covid-19," kata Edi kepada Tagar, pada Rabu 5 Agustus 2020.
Edi mengatakan, dari 20 orang yang dinyatakan reaktif corona berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan oleh gugus tugas Covid-19 Nagan Raya, tujuh orang diantaranya telah dilakukan pengambilan sampel uji swab.
"Warga yang sudah melakukan uji swab kita minta untuk melakukan isolasi mandiri dulu di rumah masing-masing sampai hasilnya keluar dari Balitbangkes Provinsi," katanya.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa tes massal ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kabupaten Nagan Raya.
Sebelumnya, warga di dua desa tersebut sempat melakukan kontak langsung dan memandikan jenazah pasien positif Covid-19 yang meninggal sebelum hasil uji swab keluar.
"Kita akan terus lakukan upaya untuk mencegah tersebarnya virus ini dengan melakukan rapid test dan swab kepada semua warga yang pernah kontak langsung," ujar dia.
Sedangkan untuk ketiga orang pasien positif Covid-19 lainnya untuk saat ini telah dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda ke rumah sehat yang berada di Desa Cot Kuala, Kecamatan Suka Makmue pada hari Minggu 2 Agustus 2020.
- Baca juga: Bintang Kamen Rider Hiroki Iijima Positif Covid-19
- Baca juga: Akui Telah Bikin Gaduh, Anji Akhirnya Minta Maaf
"Pasien berinisial DD 22 tahun, D 16 tahun dan P 22 tahun, mereka masih dalam perawatan namun sengaja kita pindahkan agar pengobatannya lebih maksimal serta lokasi rumah sehat yang jauh dari permukiman penduduk merupakan juga salah satu alasan kita memindahkannya," kata Edi. []