Warga Serahkan Keranda ke Bupati Aceh Singkil

Di sana mereka menyerahkan keranda melalui seorang pejabat bernama Azman.
Puluhan warga dari 18 desa di Aceh Singkil melakukan aksi demo sembari membawa keranda di halaman kantor bupati, Selasa 6 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Khairuman).

Singkil - Puluhan warga dari Masyarakat Sengsara Hidup (MSH) melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bupati Aceh Singkil Selasa 6 Agustus 2019 sekitar pukul 12.30 WIB. Di sana mereka menyerahkan keranda kepada bupati melalui seorang pejabat bernama Azman.

Aksi warga sengaja membawa keranda, yag terbuat dari bambu dan dibalut kain kafan. Sebagai simbol mati surinya Pemkab Aceh Singkil membela kepentingan masyarakat.

Mereka merupakan perwakilan dari 18 desa yang dimotori Safar Siregar dan Sakdam. Sakdam dalam orasinya menyebut, masyarakat di 18 desa menuntut lahan seluas 673,7 hektare, yang selama ini dalam penguasaan hak guna usaha (HGU) PT Perkebunan Nafasindo/Ubertraco di Aceh Singkil.

Dan lahan itu sudah dilepas setelah warga melakukan upaya perjuangan guna membebaskan lahan tersebut. Namun pemerintah tak kunjung mendistribusikan lahan kepada warga.

Saat ini, HGU perkebunan Ubertraco ditetapkan sejak Januari 2019-2049 seluas 8.300 hektare. Dan hal itu sudah diketahui oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Aceh Singkil.

 Saya akan sampaikan aspirasi ini kepada Pak Bupati Dulmusrid

"Kami meminta permasalahan ini diselesaikan dalam waktu dua bulan atau lahan tersebut akan kami duduki," tegasnya.

Aksi itu direspons Staf Ahli Setdakab Kabupaten Aceh Singkil Azman. Dia mengaku sudah merekam aspirasi masyarakat.

"Kami menyambut baik atas masukan aspirasi dan kritikan saudara semua. Berhubung bupati, wakil dan sekdakab tidak ada di tempat, saya akan sampaikan aspirasi ini kepada Pak Bupati Dulmusrid," ujarnya.

Usai mendengar penjelasan Azman, demonstran menyerahkan keranda kepada Azman untuk diserahkan kepada Bupati Aceh Singkil. Lalu bubar.[]

Baca juga

Berita terkait
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.