Warga Rusak Polres Yalimo Papua dan Aniaya Kasat Intel

Markas Polres Yalimo di Distrik Elelim, Papua, dirusak sekelompok warga. Mereka juga melempar serta menganiaya Kasat Intel Ipda Samuel Yunus.
Kasat Intel Polres Yalimo Ipda Samuel Yunus saat dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura. (Foto: Tagar/Istimewa)

Jayapura – Markas Kepolisian Resor (Polres) Yalimo di Distrik Elelim, dirusak sekelompok warga pada Kamis, 24 September 2020. Mereka juga melempar serta menganiaya Kepala Satuan Intelijen, Inspektur Polisi Dua Samuel Yunus saat berupaya menenangkan situasi.

Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengakui terjadinya insiden tersebut.

Akibatnya, Inspektur Polisi Dua Samuel mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala. Dia telah diterbangkan ke Jayapura dan sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

"Insiden itu terjadi seketika usai operasi penertiban minuman keras, pada Kamis siang. Sangat kami sayangakan perwira kami menjadi sasaran," kata Waterpauw kepada wartawan di Jayapura, Jumat, 25 September 2020.

Waterpauw menuturkan, insiden bermula ketika warga merusak sebuah bengkel motor yang dicurigai sebagai tempat penjualan minuman keras (miras).

Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan situasi. Namun, warga meminta kepolisian untuk bersama-sama melakukan penggeledahan.

Sebanyak delapan botol miras jenis Vodka ditemukan dari dapur. Selanjutnya, warga turut mengantarkan barang bukti miras ke Markas Polres Yalimo.

"Namun sesampainya di ruang SPKT Polres, massa tidak terima dan melakukan pengerusakan terhadap ruang sembari berteriak. Anggota menghalau massa ke luar," kata Waterpauw.

Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

Massa yang tak terima kemudian berkumpul di sekitar tower Telkomsel yang jaraknya sekitar 200 meter dari Markas Polres Yalimo.

Samuel yang baru saja mengawal tahapan pencabutan pencabutan nomor urut pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Kabupaten Yalimo, berupaya menenangkan massa yang berkumpul di sekitar tower.

Ia meyakinkan jika kasus dugaan penjual miras ilegal tersebut tengah ditangani pihaknya. "Saat berlangsungnya komunikasi itulah warga menganiaya Kasat Intel. Merasa terdesak, Samuel berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke Mapolres Yalimo," jelasnya.

Sementara, warga yang melakukan penganiayaan melarikan diri dari lokasi kejadian. Satuan Reserse Kriminal Polres Yalimo hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap para pelaku.

"Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan menjelang pelaksanaan pilkada," ujar mantan Kepala Polda Sumatera Utara itu. []

Berita terkait
DPR Desak TNI - Polri Usut Pelaku Penembakan Pendeta di Papua
DPR mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Ratusan Warga Nabire Gelar Aksi Penolakan Otsus Papua
Ratusan warga menggelar unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Nabire, Kamis 24 September 2020. Ini tuntutannya.
Penetapan Paslon Cakada 11 Kabupaten di Papua Kondusif
Penetapan pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) pada 11 kabupaten di Papua berjalan kondusif.
0
Unilever Jual Bisnis Ben & Jerrys di Israel kepada Investor Lokal
Perusahaan Unilever umumkan, 29 Juni 2022, bahwa pihaknya menjual saham bisnis es krim Ben & Jerrys di Israel kepada pemegang lisensi lokal