Warga Pidie yang Meninggal di Jakarta Dipulangkan ke Aceh

Seorang warga asal Pidie, Samsul Bahri, 56 tahun, meninggal dunia, di tempat kediamannya di kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.
Proses evakuasi Jenazah Alm Samsul Bahri saat hendak dipulangkan ke Aceh [Foto: Humas BPPA]

Banda Aceh - Seorang warga asal Pidie, Samsul Bahri, 56 tahun, meninggal dunia, di tempat kediamannya di kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, akibat diabetes yang dideritanya, Selasa, 9 Februari 2021.

Almarhum yang berasal dari Krueng Dhoe, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jalan Jengki Cipinang Asem, No. 55A, Kebon Pala, sekitar pukul 09.30 WIB.

Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) akan memfasilitasi pemulangan jenazahnya ke Aceh yang dijadwalkan, pada Rabu, 10 Februari 2021.

Sekitar empat tahun yang lalu ia tidak bisa bekerja lagi, sejak penyakit itu muncul, sehingga untuk kecukupan sehari-hari saya yang menanggungnya.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal mengatakan jenazah akan dipulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 07.00 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda.

“Insya Allah, nanti sesampainya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, akan ada ambulan yang akan menjemput dan mengantarnya hingga ke kampung halamannya di Krueng Dhoe, Pidie,” kata Almuniza dalam keterangan diterima Tagar, Rabu, 10 Februari 2021.

Almuniza menyebutkan, almarhum sudah lama menderita sakit diabetes yang dialaminya. Namun dalam beberapa hari ini sakit yang dirasakannya semakin bertambah parah.

“Semoga almarhum bapak Samsul Bahri di tempatkan di Syurganya Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menerima musibah ini,” ujarnya.

Sementara itu, Titi Rukmi, istri almarhum mengatakan, semenjak sakit yang diderita, almarhum sudah tidak lagi bisa melakukan aktivitasnya sebagai tukang pangkas di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

“Sekitar empat tahun yang lalu ia tidak bisa bekerja lagi, sejak penyakit itu muncul, sehingga untuk kecukupan sehari-hari saya yang menanggungnya. Untuk pengobatan hanya pergi ke Puskesmas dan klinik yang terdekat tempat tinggal kita,” kata Titi yang hanya tinggal bersama suaminya selama ini.

Baca juga:

Titi mengatakan, almarhum yang sudah tinggal di Jakarta sejak tahun 2000-an orangnya sangatlah berjiwa sosial dan bermasyarakat. Karena saling bantu membantu sesama.

“Orangnya baik dengan jiwa sosialnya yang sangat luar biasa. Dan almarhum juga aktif dengan perkumpulan orang Aceh di Jakarta,” katanya. []

Berita terkait
Truk Elpiji Terguling di Depan Toko di Aceh Utara
Truk tangki elpiji tanpa muatan terguling di Desa Pusong, Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Cabuli Anak, Pria di Banda Aceh Terancam 90 Kali Cambuk
Seorang pria asal Bireuen diduga melakukan pelecehan seksual terhadap bocah berusia 8 tahun asal Banda Aceh.
Perayaan Imlek di Aceh Dikurangi 20 Persen Pengunjung
Perayaan tahun baru Imlek 2021 di Aceh bakal dikurangi 20 persen pengunjung akibat pandemi Covid-19.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina