Magelang - Kota Magelang memprioritaskan orang-orang yang memiliki potensi terpapar virus corona untuk didahulukan dalam rapid test. Yakni warga yang punya mobilitas tinggi, salah satunya kalangan wartawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso mengatakan, wartawan merupakan profesi dengan mobilitas tinggi dan rawan. "Puskesmas yang akan mendata siapa saja yang berhak dites. Salah satunya wartawan yang kami anggap orang yang memiliki mobilitas tinggi dan memiliki risiko kontak dengan ODP ataupun PDP,” kata Sri, Senin, 6 April 2020.
Selain wartawan, rapid test juga akan diprioritaskan bagi orang-orang dari kalangan lain yang juga rentan terpapar corona, seperti dokter, perawat, tenaga laboratorium maupun pegawai lain di lingkungan rumah sakit.
Puskesmas yang akan mendata siapa saja yang berhak dites.
Tak hanya itum rapid test corona juga diprioritaskan bagi masyarakat umum dengan kriteria tertentu. Di antaranya mereka yang tinggal di sekitar tempat tinggal pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, ada juga pejabat yang sering bertemu dengan masyarakat seperti kapolres, dandim, termasuk pejabat teras Pemkot Magelang. Lalu warga dari kalangan yang sering mengurus jenazah.
Sri Harso menambahkan rapid test akan dilakukan menggunakan alat yang baru saja dikirim oleh pemerintah pusat. "Kota Magelang mendapatkan bantuan sebanyak 135 alat rapid test. Alat ini sudah didistribusikan di RSUD Tidar 50 unit, RST dr Soedjono 30 unit, dan puskemas-puskesmas 55 unit," tutur dia.
Pihaknya berjanji akan mempublikasikan hasil rapid test ini sehingga masyarakat bisa mengetahui perkembangan di Kota Magelang. “Hasilnya secara umum seperti apa, nanti kami infokan lebih lanjut. Kalau per orang hasilnya kami rahasiakan,” katanya.
Untuk lokasi pengetesan akan dipusatkan di RS Budi Rahayu di Jalan Urip Sumoharjo. Tes dipisahkan di lokasi lain karena khawatir tercampur dengan dengan rumah sakit rujukan penanganan kasus Covid-19.
“Khawatir kalau dicampur di rumah sakit rujukan akan membuat takut masyarakat. Kami coba siapkan RS Budi Rahayu untuk tempat rapid test masyarakat nanti," ujar Sri.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Magelang tengah memesan 500-1000 alat rapid test. Sri memastikan alat yang dipesan berakreditasi B sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan. []
Baca juga:
- 79 OTG Corona Kudus dan Pati Dirapid Test Ulang
- Kota Bandung Lakukan 2.800 Rapid Test Covid-19
- Rapid Test, 20 Calon Perwira Polda Sumbar Positif