Warga Kulon Progo Padamkan Kebakaran dengan Kain

Rumah kakek di Kulon Progo terbakar. Keterbatasan air membuat warga memadamkannya dengan batang pohon pisang dan kain. Tapi usahanya tidak berhasil
Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api yang melalap Adi Kasinun 70 tahun, warga Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Selasa, 10 Desember 2019 (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Rumah milik Adi Kasinun 70 tahun, warga Pedukuhan Cerme 2, Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dilalap si Jago merah, Selasa, 10 Desember 2019. Keterbatasan air dekat rumah membuat sebagian rumah dan bagian dapur terbakar.

Si kakek pemilik rumah itu mengatakan kebakaran terjadi saat sedang tidak berada di rumah. Adi saat itu sekitar pukul 09.00 WIB pergi mencari rumput untuk pakan ternaknya. Sebelum pergi, Adi sempat memasak air untuk membuat makanan ternak dari bekatul.

Dia mengaku sebelum pergi sudah mematikan api. "Mungkin api hidup lagi setelah ditinggal. Di dekat tungku untuk memasak, banyak tumpukan kayu," ucapnya Selasa, 10 Desember 2019.

Sekitar setengah jam kemudian, Adi kembali ke rumah dan kaget melihat api sudah melalap rumah bagian dapur. Korban berteriak minta tolong minta bantuan karena api sudah membesar. Saat itu sebagian besar tetangganya sedang bekerja, korban kemudian meminta tolong ke ketua RW setempat.

Mungkin api hidup lagi setelah ditinggal.

Keterbatasan sumber air di sekitar lokasi, membuat warga yang berdatangan memadamkan api dengan memakai batang pohon pisang dan kain-kain. Namun, karena api makin membesar, akhirnya warga mengutamakan pengeluaran harta benda korban agar tidak ikut terbakar.

Sekitar satu jam petugas pemadam kebakaran datang bersama BPBD Kulon Progo, PMI Kulon Progo, dan Wates Canon Polres Kulon Progo. Mereka bersama warga bahu membahu memadamkan api.

Kapolsek Panjatan Ajun Komisatis Polisi (AKP) Maryanto mengatakan kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 50 Juta. Barang yang terbakar meliputi sertifikat tanah, ijazah, sepeda ontel, dan beberapa barang berharga lainnya. "Kami merasa prihatin dengan kejadian kebakaran ini," tuturnya.

Sementara itu Kepala Desa Cerme Suroto mengatakan pemerintah desa akan mengupayakan pencairan dana bantuan bencana desa yang berasal dari APBDes. 

Selain itu, Desa Cerme juga akan mencari bantuan dari Baznas untuk perbaikan rumah korban yang terbakar. "Usai kejadian ini, korban sudah mendapat bantuan logistik dari BPBD Kulon Progo berupa beras, alat dapur, air minum, dan terpal," ungkapnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Kulon Progo Pasang Alat Canggih Pendeteksi Longsor
BPBD mengantisipasi sejak dini potensi bencana musim penghujan. Salah satunya memasang alat deteksi dini di tiga lokasi di Kulon Progo.
Kantor Pajak Kulon Progo Ajak Warga Perangi Korupsi
Mengkampanyekan anti korupsi bisa dilakukan dengan cara apa saja. KPP Pratama Wates melakukannya dengan bagi-bagi souvenir di tempat keramaian.
Dua Calon Wakil Bupati Kulon Progo Masih Misteri
Dua nama Cawabup Kulon Progo sampai saat ini masih misteri. DPP PDI Perjuangan belum mengeluarkan dua nama itu untuk dipilih melalui DPRD setempat.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.