Kulon Progo - Rumah milik Ngatilah, warga Padaan Wetan, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta ludes terbakar api pada Rabu, 27 November 2019. Penyebabnya diduga karena api yang digunakan untuk memasak air tidak dimatikan oleh korban sedang melaksanakan salat.
Marsinah, saksi mata mengatakan kronologi kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Ngatilah sedang memasak air. Waktu itu, waktu sudah masuk salat Duhur. Ngatilah kemudian beranjak menunaikan salat dan meninggalkan dapur dengan api yang masih menyala.
Saksi yang merupakan tetangga korban itu mengatakan saat Ngatilah sedang salat, mendengar suara api membakar sesuatu di dapur rumahnya. Korban kemudian menengok dan didapatinya dapurnya sudah terbakar. "Kemudian korban berteriak minta tolong," ujar Marsinah di Kulon Progo, Rabu, 27 November 2019.
Marsinah mengatakan begitu mendengar teriakan minta tolong, dia ke rumah korban. Saat tiba di lokasi kobaran api sudah membesar. Saksi berusaha mencari bantuan dengan berteriak-teriak.
Tidak lama kemudian warga berdatangan namun api cepat merembet hingga rumah. "Sejumlah warga sudah berusaha untuk memadamkan secara manual. Sebagian warga juga melapor ke pihak yang berwenang," ujar dia.
Sekretaris Kecamatan Kalibawang Suhardiyana mengatakan dari keterangan sejumlah saksi di lokasi menyebutkan, api menjalar dengan cepat merembet ke rumah. Dalam sekejap rumah ludes terbakar.
Sejumlah warga sudah berusaha untuk memadamkan secara manual.
Menurut dia upaya pemadaman sudah dilakuka secara maksimal dengan melibatkan Pemadamn Kebabaran Kulon Progo. "Upaya pemadaman juga dibantu personel dari TNI, Polri, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, relawan setempat dan warga sekitar. Tim gabungan melakukan upaya pendinginan," ujarnya.
Suhardiyana mengatakan untuk sementara waktu Ngatilah akan diungsikan di rumah kepala dusun Padaan. Atas kejadian ini, korban langsung mendapatkan bantuan berupa logistik makanan, terpal dan peralatan dapur. "Akibat kebakaran ini, kerugian yang dialami Ngatilah mencapai sekitar Rp. 75.000.000," ujarnya.
Untuk bantuan berikutnya rencananya koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo, dan Pemerintah Desa Banjarharjo. Ada rencana mengeluarkan dana bantuan darurat dari APBDes. []
Baca Juga:
- Ini Penyebab Kebakaran Kantor Kecamatan Tarub Tegal
- Kebakaran di Solok Tewaskan Seorang Nenek
- Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Bantaeng