Warga Kediri Temukan Granat dan Ratusan Peluru

Penemuan granat dan ratusan peluru tersebut saat warga Desa Tiron, Kabupaten Kediri sedang membuat resapan Septic tank di depan rumahnya.
Polisi dan TNI mengamankan ratusan butir peluru dan granat di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu, 22 Maret 2020. (Foto: Polsek Banyakan/Tagar)

Kediri - Warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri digegerkan penemuan granat dan ratusan peluru saat akan membuat resapan Septic Tank. Granat dan ratusan amunisi pertama kali ditemukan oleh warga bernama Kaslan, 45 tahun.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Sektor Banyakan, Kabupaten Kediri, Ajun Inspektur Satu Nanang Setiyawan menjelaskan warga bernama Kaslan melakukan penggalian untuk pergerjaan Septic Tank di depan rumahnya. Tanpa sengaja, Kaslan menemukan sebuah amunisi laras panjang.

Jadi untuk amunisi Laras panjang berjumlah sekitar 330 butir, sementara amunisi laras pendek berjumlah 30 butir.

"Saksi sempat terkejut dengan penemuan amunisi itu. Selanjutnya dia terus menggali dan menemukan lagi beberapa amunisi serta granat nanas diduga masih aktif," ujarnya saat dihubungi melalui selulernya, Minggu, 22 Maret 2020.

Menemukan ratusan amunisi dan granat tersebut, selanjutnya Kaslan melaporkan hal tersebut ke perangkat desa dan meneruskan ke Polsek Banyakan. Menerima laporan tersebut, pihaknya langsung memasang Police Line.

Langkah selanjutnya, petugas Polsek meminta bantuan tim Jihandak Brimbob Polda Jatim bermarkas di Polres Kediri untuk didatangkan dilokasi. Tim Jihandak menginventarisir jumlah temuan amunisi tersebut.

"Jadi untuk amunisi Laras panjang berjumlah sekitar 330 butir, sementara amunisi laras pendek berjumlah 30 butir. Selanjutnya kami amankan agar tidak membahayakan warga," tuturnya.

Meski belum mengetahui amunisi dan granat tersebut dari tahun berapa, Nanang menduga amunisi dan granat tersebut peninggalan sisa-sisa perang dengan Belanda.

"Mungkin itu amunisi dan granat sudah ada zaman dahulu diduga merupakan buatan Belanda," ucapnya. []

Berita terkait
Libur 2 Pekan Disdik Kediri Imbau Siswa Tak Rekreasi
Kepala Disdik Kota Kediri Siswanto mengimbau kepada siswa dan juga wali murid untuk tidak pergi ke tempat keramaian di Bali
Waspada Penipuan Online Penjualan Masker di Kediri
Polresta Kediri telah membentuk tim untuk mengungkap penipuan penjualan masker secara online di media sosial.
54 Warga Kediri Terjangkit DBD, Satu Meninggal Dunia
Dinkes tak ingin kejadian tahun 2019 saat Kabupaten Kediri ditetapkan kejadian luar biasa setelah 19 orang meninggal dunia akibat DBD.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura