London – Warga Inggris merayakan pengakhiran pembatasan terkait virus corona (Covid-19) pada Senin, 19 Juli 2021, hari yang dijuluki sebagai Hari Kebebasan.
Hari itu menandai pengakhiran semua pembatasan sosial terkait dengan pandemi Covid-19, seperti pemakaian masker dan jaga jarak, yang diberlakukan untuk mengatasi penyebaran ovid-19.
Namun, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada Senin, 19 Juli 2021, mengatakan bahwa mulai akhir September 2021, bukti vaksinasi akan diperlukan untuk memasuki kelab malam atau tempat-tempat lain di mana banyak orang berkumpul.
"Bukti tes negatif tidak lagi cukup," kata Johnson kepada para wartawan di London pada Senin, 19 Juli 2021.
Johnson mengisi Hari Kebebasan itu dengan menjalani isolasi mandiri setelah Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Pencabutan sebagian besar pembatasan terkait virus corona di Inggris itu dilakukan ketika kasus-kasus virus corona dan tingkat rawat inap meningkat, terutama akibat varian Delta.
Kasus-kasus baru Covid-19 di Inggris melebihi 50.000 per hari pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Januari 2021.
Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan sampai tanggal 19 Juli 2021 jumlah kasus positif Covid-19 di Inggris sebanyak 5.473.477 dengan 128.727 kematian. Kasus hariant tertinggi dilaporkan tanggal 8 Januari 2021 yaitu sebanyak 67.803 (vm/ka)/voaindonesia.com. []