Warga Depok: Ayah Saya Meninggal Usai Percaya Hoaks dr Lois

Ia menceritakan, awalnya ayahnya termasuk orang yang termasuk percaya pada beberapa hoaks terkait vaksin corona haram..
Ilustrasi hoaks. (Foto: Tagar/pinterest)

Jakarta - Seorang warga Depok bernama Helmi Indra menceritakan kisah ayahnya yang meninggal setelah termakan hoaks terkait Corona dari dr Lois. Ia menceritakan, awalnya ayahnya termasuk orang yang termasuk percaya pada beberapa hoaks terkait Corona. Salah satunya terkait hoaks vaksin Corona haram.

"Ayah saya termakan hoaks vaksin itu haram. Padahal waktu itu saya sudah share berita soal MUI yang menyatakan vaksin itu halal. Waktu itu vaksinnya Sinovac. Padahal Bapak juga punya penyakit komorbid," kata Helmi seperti diberitakan Detik, Sabtu, 17 Juli 2021.

Ayahnya yang tinggal di Tegal itu pun menolak divaksinasi. Hingga akhirnya, pada 6 Juli, sang ayah terinfeksi Covid-19 dan bergejala.

"Gejala pertama itu tanggal 6 Juli, padahal dua hari sebelumnya adik saya yang di Tegal juga, terpapar juga. Kemudian pusing-lemah," katanya.

Helmi juga mengatakan ayahnya saat itu juga tidak mau mengkonsumsi obat. Sebab, ayahnya saat itu ikut terpengaruh oleh paparan dr Lois Owien, yang mengatakan interaksi obatlah yang justru membuat orang meninggal dunia.

"Sayangnya, minggu-minggu itu lagi ramainya podcast-nya dokter Lois soal interaksi obat itu yang bikin banyak kematian yang ada tentang Covid-19. Nah, ayah saya percaya itu. Nggak mau minum obat banyak-banyak. Maunya obat pereda nyeri saja, takut napas hilang. Saya sempat berdebat waktu nyuruh minum obat ke Ayah," ujarnya.

Tak lama setelah itu, sang ayah pun meninggal pada usia 60 tahun. Barangkali hoaks seputar Corona bagi sebagian orang adalah lelucon. Namun, bagi Helmi, yang sudah kehilangan ayahnya, hoaks seputar Corona dampaknya begitu luar biasa. Dia bahkan masih aktif berbantahan dengan sejumlah penyebar hoax di WAG.

"Dampaknya luar biasa ini hoaks. Bahkan saya masih berdebat dengan orang-orang yang di WA group itu. Bahkan dia nggak sadar bahwa yang di-share itu berbahaya," ujarnya. []

Baca Juga: Raffi Ahmad Dapat Vaksin, Dr Lois: Nagita Akan Jadi Janda

Berita terkait
dr Lois Anggap Covid-19, Bupati Kebumen: Sangat Prihatin
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, membantah pendapat yang menyatakan Covid-19 tidak ada.
Penangkapan Dokter Lois, Refly Harun: Bahaya bagi Demokrasi
Pakar hukum tata negara Refly Harun tanggapi penangkapan dokter Lois. Ia mengatakan penangkapan dokter Lois bahaya bagi demokrasi.
Fahri Hamzah Tidak Setuju Penangkapan Dokter Lois
Fahri Hamzah menyatakan tidak setuju penangkapan dokter Lois. Ia tidak setuju jika orang ditangkap untuk disuruh diam dan diajak damai.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)