Lhokseumawe - Sejumlah warga di Desa Bantayan, Kecamatan Bantayan, Kabupaten Aceh Utara, dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang berada di dalam perahu nelayan.
Kepala Kepolisian Sektor Seunuddon Inspektur Polisi Satu (Iptu) M Jamil mengatakan, mayat tersebut ditemukan pada Senin, 22 Juni 2020, belakangan diketahui bernama Abdullah, 55 tahun, warga Desa Ulee Rubek Timu, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Secara fisik tidak ada luka bekas tindak kekerasan. Namun untuk memastikan penyebab kematian kita harus otopsi.
"Awalnya mayat ini ditemukan oleh dua nelayan, Khairul, 53 tahun dan Muhammad Ali, 28 tahun, di dalam perahu. Kedunya kaget karena yang ditemukannya itu adalah mayat," ujar M Jamil, Selasa, 23 Juni 2020.
M Jamil menambahkan, awalnya kedua nelayan tersebut, melihat perahu kecil mengapung di pinggir pantai dan lengkap dengan minyak, karena tidak terlihat orang mereka berdua mendekati perahu itu.
Kedua saksi mata lalu melaporkan temuan mayat itu ke Mapolsek Seunuddon. Informasi itu lalu diteruskan ke sejumlah kepala desa. Belakangan diketahui siapa identitas korban di perahu itu.
"Secara fisik tidak ada luka bekas tindak kekerasan. Namun untuk memastikan penyebab kematian kita harus otopsi. Keluarga tidak mengizinkan dan meminta agar segera dimakamkan, maka kita serahkan mayat itu ke keluarga," tutur M Jamil.
Berdasarkan pengakuan keluarga, selama ini Abdullah kerap sakit-sakitan. Namun masih memaksakan diri melaut. Dirinya mengalami komplikasi, mulai strok dan lain sebagainya.
Bahkan sering jatuh tiba-tiba. Kemarin jenazahnya sudah kita serahkan agar dimakamkan. "Menurut pegakuan keluarga, Abdullah memang kerap sakit-sakitan. Namun masih memaksakan diri melaut," kata M Jamil. []