Wapres Sebut Prevalensi Stunting Turun 6,4% Tiga Tahun Terakhir

Kerja keras seluruh pihak yang telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting di tanah air sebanyak 6,4% dalam tiga tahun terakhir
Ilustrasi pencegahan stunting. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting di tanah air sebanyak 6,4% dalam tiga tahun terakhir.

“Kita menyambut gembira hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang menunjukkan keberhasilan penurunan stunting dalam tiga tahun terakhir, yaitu dari 30,8 persen tahun 2018 menjadi 24,4 persen tahun 2021,” ujar Wapres, dikutip dari laman resmi Wapres, 5 April 2022.

Namun, Wapres juga mengingatkan bahwa target utama pemerintah adalah menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024. Oleh sebab itu, kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak diharapkan terus ditingkatkan.

“Target kita sekarang, angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024,” tegasnya. Oleh karena itu, Wapres pun meminta semua pemangku kepentingan di berbagai tingkatan pemerintah menjadikan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI) yang telah disusun oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai acuan penanganan stunting.

Wapres Ma’ruf AminWapres Ma’ruf Amin (Foto: setkab.go.id/BPMI Setwapres)

“Terlebih untuk pemerintah daerah dan desa, perlu saya ingatkan bahwa perannya menjadi lebih strategis, karena menjadi pihak yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

RAN-PASTI ini lanjut Wapres, mencakup penjabaran dari lima pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Stranas Stunting). yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Adapun kelima pilar tersebut adalah komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah; komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; konvergensi intervensi spesifik dan sensitif di pusat dan daerah; ketahanan pangan dan gizi; serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

“Lima pilar dalam Stranas Stunting yang ditetapkan dalam Perpres 72/2021 harus benar-benar kita laksanakan,” imbuhnya.

Wapres menuturkan, pemerintah akan terus mengawal dan mewujudkan hak anak Indonesia untuk tumbuh sehat dan berkembang secara optimal. Namun, lanjutnya, ikhtiar pemberantasan stunting tersebut memerlukan kontribusi aktif semua pihak, sesuai dengan perannya masing-masing.

“Penurunan (angka) stunting bukan hanya kewajiban negara, tetapi lebih merupakan sebuah tugas kemanusiaan bagi kita semua,” ujar Wapres Ma’ruf Amin (BPMI SETWAPRES/UN)/setkab.go.id. []

Dari Perdebatan Ma'ruf-Sandi, Ini Penjelasan Stunting vs Busung Lapar

Mendagri: Stunting, Kematian Ibu Hamil dan Bayi Jadi Program Prioritas PKK

Jokowi Minta BKKBN Pastikan Percepatan Penurunan Stunting

Tahun 2022 Lokasi Penurunan Stunting di 514 Kabupaten dan Kota

Berita terkait
Langkah Terpadu Pemerintah dan Masyarakat Capai Target Stunting di 2024
Target pemerintah pada tahun 2024 kasus stunting turun hingga di bawah 14%, sehingga diperlukan langkah-langkah terpadu
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.