Wanita Tewas Mengapung Dibawah Jembatan di Gowa

Sesosok Mayat ditemukan mengapung di sungai Jeneberang Kabupaten Gowa sulawesi Selatan
Ilustasi mayat. (Foto: mediakorannusantara.com)

Gowa - Sesosok mayat wanita ditemukan mengapung di sungai Jeneberang, tepatnya di bawah kolong jembatan kembar di Kelurahan Tompo Balang, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat 11 Oktober 2019.

Mayat wanita ini ditemukan pertama kali oleh warga sekitar tanpa identitas. Ia ditemukan dalam kondisi terapung di bawah jembatan dengan badan menghadap keatas serta mengenakan pakaian terusan berwarna cokelat.

Menurut, Ahmad Fahrezi bahwa awalnya ia melintas di lokasi kejadian (jembatan kembar) dan melihat ada benda mencurigakan sedang terapung di sungai Jeneberang. Karena Fahrezi penasaran, ia pun mendekati benda tersebut dan ternyata adalah sesosok mayat wanita.

"Saya kira apa, tapi setelah saya perhatikan ternyata mayat. Jadi saya langsung panggil orang untuk bantu angkat dari sungai," kata Fahrezi

Setelah menginformasikan hal tersebut kepada warga sekitar dan pengguna jalan, Mereka berbondong-bondong mengevakuasi mayat wanita itu ke daratan. Warga sekitar pun saat itu, langsung berusaha menolong korban dengan melarikannya ke rumah sakit Syeh Yusuf Kallongtala dengan maksud diberikan perawatan medis. Tapi, emak-emak ini ternyata telah meninggal dunia.

Mayat emak-emak ini bernama Halmina D. Ia tercatat tinggal di BTN Aura blok F1 Nomor 2, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan mengatakan bahwa mayat yang ditemukan di bawah kolong jembatan kembar, mulanya di evakuasi ke RS Kallongtala Syeh Yusuf oleh warga sekitar. Tapi, karena telah meninggal dunia sehingga mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum.

"Awalnya dibawa ke RS Syeh Yusuf oleh warga sekitar menggunakan mobil pickup. Tapi, saat dilakukan pemeriksaan telah meninggal dunia, sehingga dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk di visum," bebernya.

Lebih jauh Tambunan membeberkan bahwa menurut keluarganya, mayat ini mempunyai penyakit kelainan jiwa. Sekitar seminggu yang lalu, korban mengiris pergelangan tangannya, sehingga sempat di bawa ke RS Pelamonia dan tangannya di jahit.

"Menurut keluarga bahwa korban sekitar empat bulan terakhir berdomisili di rumah keluarganya di Maccini Tengah Kota Makassar semenjak suaminya meninggal. Ia juga diduga depresi berat," pungkasnya.

Adanya penemuan mayat tersebut, akses lalu lintas diatas jembatan kembar, jalan poros Gowa-Makassar itu mengalami kemacetan panjang. Hal itu karena pengguna jalan singgah dan tinggal ditepi jalan melihat penemuan mayat tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait
Tonjok Muka Polisi, Pria asal Gowa Ditangkap
Kejadian penganiayaan tersebut bermula saat Su menyaksikan sidang putusan kasus pembunuhan keluarganya.
10 Bahan Pangan Mengandung Boraks dan Formalin di Gowa
Sebanyak 10 bahan pangan mengandung boraks dan formalin beredar di sejumlah pasar di Kabupaten Gowa sulsel.
Polres Gowa Ringkus Delapan Pelaku Curat, Tiga DPO
Delapan pelaku pencurian dengan kekerasan dan pelaku pencurian kendaraan bermotor diringkus Polres Gowa saat operasi Lipu.