Satpol PP Kota Semarang Petakan Sasaran Patroli

Satpol PP Kota Semarang telah memetakan sasaran patroli saat pemberlakuan Jateng di Rumah Saja.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto. (Foto:Tagar/Pemkot Semarang)

Semarang -  Satpol PP Kota Semarang telah memetakan sasaran patroli saat pemberlakuan di Rumah Saja. Diantaranya yakni obyek-obyek tempat yang seharusnya tutup, memutar balikkan kendaraan warga bila warga keluar rumah tanpa tujuan jelas, dan pengawasan pada pedagang kaki lima (PKL) dan sejenisnya.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, selama pemberlakuan program Jateng di Rumah Saja, ada sejumlah tempat yang tak boleh beroperasi. Seperti, obyek wisata, mal, toko dan sejenisnya. Bila obyek tempat itu terpergok beroperasi, pihaknya akan mengeluarkan sanksi.

"Penindakan pelanggaran pertama tentu kami minta untuk tutup. Kalau mengulangi lagi ada sanksinya yang lebih berat,"

Kalau ada kerumunan, pasti kami bubarkan kerumunan itu. Tolong hargai Keputusan Gubernur Jateng dan Kebijakan Walikota Semarang

Dia membeberkan bila suatu sektor usaha yang semestinya tutup dan melanggar untuk kedua kalinya, maka pihaknya akan menyampaikan ke dinas terkait untuk penutupan sektor usaha selama 7 hari. "Tolong hormati surat edaran Gubernur Jateng," jelasnya.

Selanjutnya, terkait pedagang kaki lima, kafe dan sejenisnya, sektor usaha tersebut masih boleh buka. Tapi hanya terbatas sampai pukul 22.00 wib. Hal ini karena adanya kearifan lokal yang semestinya dijaga.

"PKL, pasar, kafe, kuliner tetap boleh buka tapi hanya sampai jam 22.00 WIB. Kalau melebihi akan kami tertibkan. Tindakan penertiban ini mengacu Peraturan Walikota nomor 4 tahun 2021," tegas dia.

Sejalan dengan masih beroperasinya PKL dan sejenisnya, pihaknya juga akan mengecek terkait potensi adanya kerumunan. Pihaknya bakal membubarkan kerumunan bila terjadi di suatu tempat. 

"Kalau ada kerumunan, pasti kami bubarkan kerumunan itu. Tolong hargai Keputusan Gubernur Jateng dan Kebijakan Walikota Semarang. Ini harus dimaknai secara baik," imbuh dia.

Terakhir, terkait warga yang mungkin akan bepergian tanpa keperluan mendesak, laju kendaraannya akan diminta putar balik ke arah rumah. Dia menegaskan, pihaknya bersama unsur pimpinan kecamatan akan berpatroli mengecek kepatuhan warga agar tetap di rumah saja.

"Pasti akan kami suruh putar balik. Intinya manfaat sebaik mungkin untuk di rumah," ucapnya.

"Kalau nggak penting banget jangan keluar rumah. Sehingga dua hari ini sangat efektif untuk penurunan kasus corona," kata Fajar.

[]

Baca juga:


Berita terkait
428 Jenazah Covid Dimakamkan di TPU Jatisari Semarang
Sudah ada 428 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jatisari, Mijen, Semarang. Hal itu membuat petugas makam prihatin.
Talut SMPN 19 Semarang Ambrol, Suara Gemuruh Kejutkan Warga
Talut di SMPN 19 Semarang retak dan ambrol. Suara gemuruh longsoran talut kejutkan warga.
25 Napi Bebas Asimilasi, Kalapas Semarang: Jangan Keluyuran
Sebanyak 25 narapidana Lapas Semarang hirup udara bebas untuk program asimilasi di rumah. Program itu untuk cegah penularan Covid-19 di penjara.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.