Semarang - Proyek pembangunan Kampung Nelayan di Kalimati, Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara, rampung. Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi mempersilakan warga Tambakrejo menempati rumah deret tersebut.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Wali Kota Hendrar Prihardi dengan perwakilan warga Tambakrejo terdampak program normalisasi Banjir Kanal Timur, Senin, 25 Januari 2021. Pertemuan berlangsung di Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda.
“Sebenarnya pada 19 Januari lalu, kami akan meresmikan proyek pembangunan Pemerintah Kota Semarang, salah satunya proyek pembangunan Kampung Nelayan Tambakrejo. Tapi karena pemerintah pusat memberlakukan PPKM, maka sedulur-sedulur ini masuk dulu saja,” kata Hendi, sapaan Hendrar Prihadi
Jadi mudah-mudahan dengan adanya Kampung Nelayan Tambakrejo ini dapat memberi manfaat bagi warga.
Di sisi lain Hendi juga menekankan apa yang diupayakannya tersebut merupakan bagian dari komitmennya dalam menangani persoalan rob dan banjir di wilayah Semarang bagian timur. Mencakup normalisasi lima sungai besar, meliputi Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, Kali Banger, serta Banjir Kanal Timur.
"Jadi mudah-mudahan dengan adanya Kampung Nelayan Tambakrejo ini dapat memberi manfaat bagi warga dan insyaa Allah akan memberi kebermanfaatan untuk kepentingan besar masyarakat Kota Semarang," pungkas Hendi.
Sementara itu, Kepala Dinas Permukiman Kota Semarang, Ali, mengungkapkan akan segera melakukan pengundian kepada 97 KK agar warga dapat segera menempati Kampung Nelayan.
"Jadi semuanya sudah siap untuk rumah yang akan ditempati, termasuk nomor-nomor undian bagi warga juga sudah kami siapkan. Harapannya dengan pengundian ini, akan lebih adil, tidak ada saling iri semata-mata untuk kebaikan bersama khususnya bagi warga yang akan menempati Kampung Nelayan Tambakrejo,” terang Ali.
Baca juga:
- PPKM Kota Semarang Diperpanjang, Dua Jalan Ini Dibuka Lagi
- Respons PSIS Usai Balik ke Stadion Jatidiri Semarang
- Realisasi APBD Kota Semarang di Masa Pandemi Terjaga Tinggi
Pembangunan rumah deret Kampung Nelayan Tambakrejo merupakan bagian dari komitmen Pemkot Semarang untuk membantu warganya yang kehilangan tempat tinggal imbas normalisasi Banjir Kanal Timur.
Sempat terjadi singgungan fisik antara warga Tambakrejo dengan petugas Satpol PP saat rumahnya tergusur normalisasi. Namun Pemkot Semarang akhirnya menampung warga terdampak. Sebagian ditempatkan di rusunawa, sebagian lagi menempati hunian sementara hingga akhirnya menjadi rumah Kampung Nelayan. []