Bandung - Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial menyebut ada keterlibatan pihak luar warga Tamansari yang memancing ricuh di penggusuran rumah, pekan lalu.
Menurut Oded, saat penertiban berlangsung, tiba-tiba sekelompok orang yang belakangan diketahui bukan berasal dari warga RW 11 Tamansari melakukan pelemparan kepada aparat.
Aksi itu menjadi awal mula kesalahpahaman antara petugas dan warga setempat.
"Mulai dilempari secara anarkis, sehingga demikian banyak korban yang terluka dari pihak Satpol PP dan polisi," kata dia, Selasa, 17 Desember 2019.
Kami menyampaikan permohonan maaf terhadap warga Kota Bandung maupun pihak-pihak lain yang merasa terganggu terhadap kegiatan pengamanan aset di wilayah Tamansari.
Namun tidak dijelaskan detil identitas maupun asal usul kelompok tersebut. Oded hanya menyatakan permintaan maaf atas kejadian yang berujung pada tindakan represif petugas keamanan ke warga.
"Kami menyampaikan permohonan maaf terhadap warga Kota Bandung maupun pihak-pihak lain yang merasa terganggu terhadap kegiatan pengamanan aset di wilayah Tamansari," katanya, Selasa 17 Desember 2019.
Oded juga dengan tegas menyatakan tidak akan memberikan toleransi bagi oknum masyarakat yang melakukan tindak kekerasan.
Ditambahkan, dari 198 kepala keluarga di Tamansari, 176 di antaranya telah mengikuti program pemerintah. Mereka sadar bahkan membongkar sendiri bangunan rumahnya. Tinggal 17 bangunan yang masih bertahan.
"Ini sesungguhnya Pemkot Bandung membantu untuk menata hunian kumuh agar menjadi layak huni bagi masyarakat. 200 pertama bangunan rumah deret tersebut pihak pemkot akan kembalikan kepada masyarakat agar langsung ditempati oleh mereka," jelas dia.
Oded mengaku sudah memikirkan secara matang kebijakan hunian untuk warga agar terjangkau. Yakni dengan kebijakan gratis selama lima tahun, berlanjut ke sewa murah.
Diketahui, eksekusi lahan untuk pembangunan rumah deret di RW 11 Tamansari berakhir pada tindak kekerasan oknum polisi terhadap warga, Kamis, 12 Desember 2019. Polda Jabar langsung menerjunkan tim guna menyelidiki kasus tersebut.
Kericuhan bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat. Para elit politik, bahkan wakil rakyat di DPR RI pun sempat mengeluarkan wacana pencopotan Kapolda Jabar yang disandang Irjen Rudy Sufahriadi. []
Baca juga:
- Ridwan Kamil Buka Suara Penertiban Tamansari Bandung
- Polda Jabar Tindak Oknum Brutal di Tamansari Bandung
- 8 Handphone Dibawa Napi di Rutan Kebonwaru Bandung