Wakil Wali Kota Bogor Panen Bersama Warga

Urban Farming di Kampung Warban, sudah dua kali panen, pemanfaatan lahan yang digunakan hanya sebatas tembok rumah.
Wakil Wali Kota Bogor panen bersama warga (Foto:Tagar/kotabogor.go.id)

Jakarta - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, memetik langsung hasil panen Urban Farming Kampung Warung Bandrek (Warban) RT/RW. 05/05, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor selatan, Kota Bogor. Jumat, 18 Desember 2020. Puluhan ikat sayur bayar dihasilkan melalui Urban Farming.

Urban Farming di Kampung Warban, sudah dua kali panen, pemanfaatan lahan yang digunakan hanya sebatas tembok rumah yang berukuran kurang lebih 200 meter. Walau begitu, hasil panen sayur bayam organik bisa dirasakan oleh masyarakat karena dibagikan secara cuma-cuma atau gratis.

"Hari ini panen sayur bayam dari kegiatan Bogor Berkebun bekerjasama dengan Grup Astra Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor.

Dia memaparkan, melalui urban farming di Warban ini pihaknya melihat bagaimana masyarakat bisa mengolah dan memanfaatkan lahan yang terbatas, terlebih lagi hasilnya bisa dinikmati masyarakat itu sendiri. Terlebih lagi di masa pandemik Covid-19 penuh tantangan dan kesulitan ekonomi, tetapi dari hasil panen bisa membantu suplai makanan bergizi bagi masyarakat.

"Dari kegiatan ini juga bisa memotivasi yang lain untuk melakukan kegiatan serupa tanpa menunggu uluran tangan CSR. Intinya ini sebagai contoh bagaimana pemanfaatan lahan sempit bisa menghasilkan. Saya ucapkan terima kasih kepada Grup Astra Bogor yang sudah ikut serta turun tangan," ungkapnya.

Koordinator Grup Astra Bogor, Ekki Primanda Ramadhan memaparkan, Kampung Berseri Astra (KBA) adalah program Astra Internasional yang berkomitmen bersinergi dengan pemerintah, termasuk Kampung Warban ini.

Sejak Oktober pihaknya bekerja sama melakukan pendampingan kepada masyarakat, serta membantu kebutuhan masyarakat di urban farming. Mulai dari polybag, rak, bibit hingga pengairan.

"Semua biayanya kami anggarkan tapi utamanya melakukan pendampingan karena yang penting urban farming ini ada manfaatnya buat warga," tuturnya.

Beliau mengatakan, pihaknya tidak mengharapkan timbal balik apapun, karena ini merupakan visi misi dari Astra berkembang bersama di areanya. Sebaliknya, justru ia menginginkan Warban sebagai kampong Produktif atau wisata, agar Warban sendiri memiliki nilai ekonomis dan bisa menambah penghasilan warga sekitar.

"Rencana kami turut didukung Lurah Bondongan. Dan program ini timeline-nya sampai lima tahun, jadi setelah lima tahun harapannya Kampung Warban menjadi kampung mandiri," tungkasnya.

Selain itu, salah satu pengurus urban farming Kampung Warban, Yehezkiel, menjelaskan, dalam melakukan perawatan sayur, pihaknya melakukan penyiraman setiap sore, tetapi hal itu dilihat terlebih dahulu apakah tanamnya masih lembab atau tidak, karena jika terlalu lembab bisa merusak akar.

Dia pun mengatakan dalam tanaman tersebut tidak memakai pupuk kimia, hanya menggunakan bahan organik berupa campuran tanah, sekam bakar dan sekam belum dibakar.

"Panen pertama kali itu selada dan sawi, dan panen kedua ini bayam, hasilnya cukup bagus walaupun jumlahnya belum terlalu banyak, tapi cukup untuk dibagikan gratis dengan memprioritaskan mereka yang mempunyai anak agar bisa makan sayur," jelasnya. []

(Handini) 

Baca juga:

Berita terkait
Harapan Wali Kota Bogor Terhadap Vaksin Covid-19
Harapan Bima Arya Wali Kota Bogor terhadap vaksin Covid-19.
Mencicipi Lumpia Basah Legendaris Khas Bogor Sejak 1972
Salah satu santapan nikmat khas Bogor adalah Lumpia Basah Gang Aut milik Pak Alen, berikut ulasannya.
Perempuan Pencetus Kampung Ramah Lingkungan di Bogor
Seorang perempuan mantan jurnalis menjadi penggerak untuk pembuatan kampung ramah lingkungan di Bogor, Jawa Barat. Ini kisahnya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.