Harapan Wali Kota Bogor Terhadap Vaksin Covid-19

Harapan Bima Arya Wali Kota Bogor terhadap vaksin Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya. (Tagar/Facebook)

Jakarta - Bima Arya selaku Wali Kota Bogor, memberikan pernyataan terkait datangnya vaksin Covid-19 di Indonesia. Ia berharap bahwa, pada saat pembagian vaksin sedang dilakukan semoga keadaan terkendali dan tidak memecah konsentrasi.

“Kita berharap tentunya ketika vaksin itu datang, situasinya terkendali. Sehingga tidak pecah konsentrasi,” ujar Bima pada Seminar Daring Nasional bertajuk ‘Vaksinasi Covid-19 Negara dan Rakyat Siap?’ pada Jumat, 18 Desember 2020.

Untuk itu kami sedang ngebut menyiapkan Rumah Sakit Darurat. Maka dari itu juga yang harus kita antisipasi ketika vaksin itu datang adalah situasi seperti rumah sakit penuh, rumah sakit darurat juga penuh, dan sebagainya,

Karena dampak positivity rate dan bed occupancy daerah Bogor di atas 80 persen, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang mempercepat pengadaan Rumah Sakit Darurat. Hal tersebut dilakukan untuk vaksin yang akan datang, supaya akan terkondisikan pada saat Rumah Sakit penuh.

“Untuk itu kami sedang ngebut menyiapkan Rumah Sakit Darurat. Maka dari itu juga yang harus kita antisipasi ketika vaksin itu datang adalah situasi seperti rumah sakit penuh, rumah sakit darurat juga penuh, dan sebagainya,” kata Bima Arya.

Tidak lupa, Pemkot Bogor juga mempersiapkan tenaga kesehatan, alat kesehatan dan lainnya demi tidak terpecahnya tujuan utama pada saat vaksin disebarkan. Pemkot juga menemukan kasus, pada saat menurunnya kesadaran masyarakat mengenai protokol kesehatan disitu angka positif Covid-19 sedang naik.

Hal yang menjadi solusi lainnya oleh Bima Arya adalah, melakukan PSBB total kembali. Akan tetapi jika PSBB total tersebut kembali, hal tersebut bukanlah menjadi solusi untuk pandemi saat ini.

“Maka itu kita pastikan sekarang tidak ada pelanggaran protokol kesehatan dalam bentuk kerumunan publik dan sebagainya. Jadi kita batasi dan larang betul berbagai kegiatan berkerumun lebih dari 50 orang,” ujar Bima Arya.

Patroli juga dilakukan oleh pemerintah kota (Pemkot) Bogor, hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan. Petugas yang melakukan hal tersebut dari Pemkot Bogor, serta TNI dan Polri. Secara tidak langsung tindakan tersebut juga memberitahu warga bahwa kondisi masih tidak baik. [] (Farras Prima Nugraha)

Baca juga:



Berita terkait
Soal Bogor Barat, Ridwan Kamil: Semoga Maret Sudah Disetujui
Calon daerah persiapan otonomi baru Kabupaten Bogor Barat terdiri dari 14 kecamatan dan 166 desa
Perempuan Pencetus Kampung Ramah Lingkungan di Bogor
Seorang perempuan mantan jurnalis menjadi penggerak untuk pembuatan kampung ramah lingkungan di Bogor, Jawa Barat. Ini kisahnya.
Mimpi dan Asa Oting Pembuat Naga Emas PVC di Bogor
Seorang warga Bogor, Jawa Barat memroduksi kerajinan dari limbah pipa PVC. Salah satunya adalah naga berwarna emas yang jadi masterpiece.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.