Wah, Gedung Sate Ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Hadirnya SPKLU menandai akan dikonversinya seluruh kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jabar)

Bandung- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 Oktober 2020. Peresmian SPKLU atau stasiun charging kendaraan listrik ini bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-75.

Kang Emil-sapaan Ridwan Kamil-mengatakan, hadirnya SPKLU menandai akan dikonversinya seluruh kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar termasuk untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di awal 2021. Saat ini, Pemda Provinsi Jabar tengah menyiapkan kebijakan terkait penggunaan kendaraan listrik tersebut.

Menurut Kang Emil, Pemprov Jabar sedang menyusun kebijakan. Sekarang produksi (mobil listrik) sudah massal, maka mulai tahun depan itu pembelian mobil dinas wajib mobil listrik dan motor listrik.

"Jadi Jawa barat menjadi provinsi pertama yang mewajibkan kebijakan (penggunaan motor listrik bagi ASN), minimal kendaraan dinas gubernur sampai level bawah," ujarnya.

Sementara untuk ketersediaan mobil listrik, Kang Emil berujar bahwa rencananya Pemda Provinsi Jabar akan membeli mobil listrik dari Hyundai tipe Ionic.

Adapun konversi penggunaan kendaraan listrik dinas ini ditujukan sebagai inisiasi awal untuk program kendaraan bermotor listrik dengan bahan bakar non fosil sehingga lebih ramah lingkungan.

Dalam agenda ini, Kang Emil bersama Direksi PLN, pimpinan perusahaan otomotif, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jabar turut mencoba mobil dan motor listrik, termasuk cara pengisian dayanya.

"Tidak ada bedanya (dengan non listrik), yang harus dibiasakan hanya ini nyala atau tidak karena suaranya kecil tapi kita bisa lihat di layar, sisanya sama saja," ujar Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan, instrumen infrastruktur pengecasan bervariatif, ada yang bisa ditukar dan ditambah di suatu tempat dan ada juga yang bisa mengecas di mana saja seperti produk mobil listrik dari Hyundai.

"Tapi apa pun itu kita ubah gaya hidup kita agar bisa menyelamatkan lingkungan dan mencegah kebencanaan (dengan kendaraan listrik)," ucapnya.

Sementara untuk ketersediaan mobil listrik, Kang Emil berujar bahwa rencananya Pemda Provinsi Jabar akan membeli mobil listrik dari Hyundai tipe Ionic. "Hyundai ini sudah saya tes ke Garut, di tanjakan Nagreg tidak ada masalah," ujar Kang Emil.

Baca juga : Pemerintah Akan Pakai Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas

Baca juga : Tesla Bakal Produksi 500 Ribu Mobil Listrik di Tahun Ini

Ia menambahkan, harga mobil listrik Hyundai berkisar Rp600-700 juta. Harga tersebut termasuk harga standar dan terjangkau. Selain itu, penggunaan mobil listrik pun bisa menghemat biaya bensin.

Selain pabrikan, mobil karya anak bangsa juga ditampilkan dalam agenda Hari Listrik Nasional ke-75 ini. Mobil listrik karya Institut Teknologi Nasional (Itenas) merupakan yang pertama di Jabar dan diharapkan mampu menunjang target jumlah kendaraan listrik di Jabar di masa mendatang.

"Kalau kendaraan bensin jarak 300 km menghabiskan dana Rp250 sampai Rp270 ribu, tapi dengan ngecas (listrik) hanya Rp 50ribu untuk jarak 300 km, berarti kendaraan dinas (listrik) ini menghemat (anggaran)," tutur Kang Emil, []

Berita terkait
Porsche Bikin Iklan Mobil Listrik Taycan di Burj Khalifa
Untuk memasang iklan di Burj Khalifa, Porsche dikabarkan harus merogoh kocek sebesar 68.073 dolar AS atau sekitar Rp 984 juta.
Mobil Listrik Gaya Inovatif Pemilih Muda Amerika Serikat
Pada Pilpres AS tahun 2020 ini, pemilih muda AS suarakan kepedulian mereka, sekaligus tuntut aksi nyata lawan perubahan iklim
Bisnis Ponsel Anjlok, Huawei Siap Masuk Pasar Mobil Listrik
Kehadiran Huawei di pasar industri otomotif dunia ini diharapkan mampu bersaing dengan produsen mobil listrik lainya, salah satunya adalah Tesla.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura