Bisnis Ponsel Anjlok, Huawei Siap Masuk Pasar Mobil Listrik

Kehadiran Huawei di pasar industri otomotif dunia ini diharapkan mampu bersaing dengan produsen mobil listrik lainya, salah satunya adalah Tesla.
Mobil pintar Huawei. (Foto: Tagar/Engadget)

Jakarta - Bisnis smartphone milik Huawei memang saat ini tengah mengalami penurunan yang cukup signifikan menyusul larangan berbisnis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Bahkan diprediksi, perusahaan akan mengalami penurunan penjualan sebesar 75 persen pada tahun 2021.

Melansir laman GizChina, Selasa, 19 Oktober 2020, Huawei bahkan telah mempertimbangkan untuk menjual perusahaan sub-mereknya, yakni Honor. Keadaan terburuk, bisa saja raksasa teknologi asal China benar-benar hengkang dari pasar ponsel pintar dunia.

Laporan terbaru dari Nikkei Asia, ditengah semrawutnya bisnis ponsel pintar Huawei, terdengar kabar bahwa perusahaan akan merambah ke industri otomotif, khususnya untuk pasar mobil listrik. Kehadiran Huawei di pasar industri otomotif dunia ini diharapkan mampu bersaing dengan produsen mobil listrik lainya, salah satunya adalah Tesla.

"Apa pun yang Tesla bisa lakukan, kita pun bisa lakukan," kata pejabat eksekutif Huawei, Xu Zhijun.

Huawei sebenarnya sudah mendirikan unit aplikasi otomotif berbasis internet pada 2013. Aplikasi ini mengawali debutnya dalam ajang pameran mobil internasional Shanghai pada 2019 lalu. Melalui aplikasi ini, saat itu Huawei berencana untuk memasok suku cadang mobil dan mengembangkan solusi mobil pintar.

Tidak hanya sudah memiliki unit aplikasi otomotif daring, Huawei juga dikabarkan telah memiliki prototipe mobil listrik pertamanya yang sudah siap produksi. Pabrikan teknologi Huawei juga dilaporkan telah membangun kapasitas untuk membuat semua komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil pintar tersebut.

Prototipe mobil listrik milik Huawei dikembang bersama dengan salah satu pabrikan China dan akan memulai uji jalan menjelang akhir 2020. Rencananya jika semua sudah layar jual, mobil listrik Huawei ini akan mulai dipasarkan pada kuartal 4 tahun 2021.

Seorang sumber yang mengetahui rencana Huawei ini mengatakan, perusahaan berencana menjadi pemasok dominan semua perangkat keras dan perangkat lunak mobil pintar. Huawei juga tengah bersiap untuk merekrut karyawan dari pemasok mobil besar dan segera membentuk tim dengan ribuan tenaga profesional.

Pada Agustus 2020, Huawei juga telah memulai produksi, penjualan suku cadang mobil, dan sistem mengemudi pintar dalam ruang lingkup bisnisnya. Salah satu produk yang sudah dipasarkan adalah sistem operasi HarmonyOS yang rencananya akan dipasang dalam sistem hiburan mobil.

Tercatat sudah lebih dari 150 model mobil yang dibuat 20 pabrikan otomotif, sudah menampilkan platform kokpit pintar HiCar Huawei. Platform ini mirip dengan Google Android Auto dan Apple CarPlay sudah lebih dahulu populer di industri mobil pintar.

Keseriusan Huawei dalam membuat chip dan OS untuk mobil pintar ini membuat pelaku industri otomotif harus memasang 'kuda-kuda' yang kuat. Pasalnya, mereka khawatir Huawei akan mulai memproduksi mobilnya sendiri yang dapat menambah persaingan di pasar otomotif dunia.[]

Berita terkait
Siasat Huawei Genjot Transformasi Digital di Asia Pasifik
Huawei memperkenalkan perubahan paradigma, demi menumbuhkan ekosistem kuat demi menggenjot transformasi digital
Huawei Berencana Masuki Pasar PC dan Monitor
Perangkat monitor Huawei akan menggunakan layar datar dan melengkung, sedangkan untuk PC akan menggunakan prosesor HiSilicon garapannya.
Ponsel Huawei dengan OS Harmony Rilis 2021
Kabarnya Huawei akan meluncurkan ponsel dengan sistem operasi atau operating system (OS) Harmony pada 2021.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja