Vladimir Putin: Bila Korut dan AS Perang, Moskow Dukung Pyongyang

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan, ketegangan yang dipicu saling mengumbar pernyataan provokatif dan unjuk kekuatan persenjataan militer antara Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) sudah berada di ambang konflik.
Vladimir Putin (Foto: acreurope.eu)

Moskow, (Tagar 2/9/2017) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan, ketegangan yang dipicu saling mengumbar pernyataan provokatif dan unjuk kekuatan persenjataan militer antara Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) sudah berada di ambang konflik.

Putin menambahkan AS salah besar dan sangat keliru mendesak Pyongyang untuk menghentikan rudal nuklirnya. Putin lebih mendukung dan meyakini bahwa Korut lebih suka dengan dialog dan bernegosiasi.

Menurut Putin, konflik kedua negara itu, bila terjadi skalanya akan sangat luas. Desakan AS agar Pyongyang menghentikan program rudal nuklirnya, menurut Putin, merupakan perbuatan sia-sia.

"Menyelesaikan masalah lebih baik melalui dialog langsung dengan melibatkan semua pihak tanpa mempercepat prakondisi," tulis Putin dalam artikelnya yang diterbitkan situs resmi Kremlin sebelum menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara anggota BRICS di Tiongkok pekan depan.

Reuters menulis, Putin menyakini dialog atau negosiasi dapat menyelesaikan ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat. "Provokasi dan menyerukan perang tidak akan menyelesaikan masalah," ujar Putin.

Putin mengusulkan sebuah formula peta jalan yang dibuat Moskow dan Beijing dengan meminta Korut menghentikan program rudal nuklirnya dan sebagai balasannya, AS dan Korsel harus segera menghentikan latihan perang bersama. Menurut Putin, formula itu akan mengurangi ketegangan antara Korut dan AS.(wwn/Reuters)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.