Padangsidempuan - Sebuah tayangan video yang memperlihatkan dua orang wanita muda tengah bergumul di tengah jalan, viral di media sosial Facebook. Kejadian disebut di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara.
Dalam video durasi 28 detik, dua wanita muda yang diduga masih pelajar SMA itu, sedang bergumul di tengah jalan disaksikan banyak orang.
Keduanya terlihat saling menarik atau menjambak rambut. Di akhir video terlihat satu orang posisi berdiri, beberapa kali mengempaskan kepala lawannya yang berada di posisi bawah.
Pada tayangan video itu, seorang wanita muda lain terlihat mengabadikan kejadian itu menggunakan telepon selular. Sorak-sorai yang menyaksikan kejadian itu terus bergemuruh sepanjang pergumulan terjadi.
Sepanjang tayangan dalam video, tidak seorang pun yang menyaksikan kejadian itu berupaya untuk melerai dan memisahkan keduanya.
Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Jalan Sutan Soripada Mulia, Kecamatan Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, pada Jumat 21 Februari 2020 petang.
Dan baru viral hari ini, Senin 24 Februari 2020 setelah beberapa akun Facebook membagikan tayangan video itu, salah satunya akun Facebook Bang Jeje.
Ada yang menyebutkan kedua wanita ini masih berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA
Sejumlah netizen memberikan komentar. Dari berbagai komentar, ada yang menyayangkan aksi pergumulan itu tidak dihentikan oleh orang-orang yang menyaksikan dan malah jadi tontonan.
"Yang nonton gak beres semua, bukannya dipisahin," tulis akun Facebook Dewi Febrii Yunita Pakpahan dalam kolom komentar.
Akun Facebook Ermilea Lubis dalam kolom komentar menuliskan, "prihatin dengan anak sekarang, kawannya berkelahi malah disemangatin, yang berkelahi gak punya malu pula itu".
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Padangsidempuan AKP Bambang Herianto melalui selularnya, Senin 24 Februari 2020, menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan kebenaran kejadian dalam video.
"Ada yang menyebutkan kedua wanita ini masih berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA, dan ini akan kita cek kebenarannya dengan mendatangi sekolah yang dimaksudkan," tuturnya. []