Magelang - Sebuah video pendek memperlihatkan derasnya arus banjir di saluran irigasi Legok di Jalan Jenderal Sarwo Edi Wibowo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Rekaman gambar luapan air dari saluran irigasi wilayah Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan ini, bikin merinding yang melihat.
Video banjir yang terjadi pada Rabu sore, 6 Januari 2021, itupun viral di media sosial. Dahsyatnya banjir membuat gerobak dan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar saluran irigasi terseret arus air.
Video amatir tersebut diposting oleh akun Instagram @magelang_raya. Video berdurasi 17 detik itu menunjukkan saluran irigasi Legok tidak mampu menampung debit air hujan. Sehingga meluap ke Jalan Jendral Sarwo Edi Wibowo.
Tadi lalu lintas di sana sempat terhambat, utamanya untuk kendaraan roda dua. Karena ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter.
Di video tersebut, tampak seseorang menggunakan jas hujan plastik warna biru sedang mengamankan meja lapak dari terjangan banjir.
"Curah hujan dengan intensitas tinggi.. Menyebabkan selokan di daerah pakelan tidak mampu menampung debit air.. Situasi di pakelan sekaran saat hujan lebat siang ini jam 15.30," tulis @magelang_raya sebagai penjelasan dari video pendek tersebut.
Dalam hitungan jam, postingan tersebut diketahui telah ditonton lebih dari 24 ribu kali dan mendapat komentar sebanyak 58. Di sana, netizen menuliskan komentar yang beragam.
"Parah ngono kui," kata @ciipherykecil.
"Udane gede hr ini," sahut @hafid.mu.
"Gerobak rotimu mbak, Semoga dpt ganti yang lebih mbak," timpal @diniamri42.
"Hati-hati yang pulang lewat pakelan," pesan @ridwan_slstyo.
"Pakelan biasa se deres itu ya, pdhl di tempat ku Tempuran ujan cuma gerimis tipis. Semoga tidak terjadi apa2," ungkap @fani_okta110.
Baca juga:
- 10 Kecamatan di Aceh Timur Masih Dilanda Banjir
- Merapi Fase Erupsi, Ganjar Pastikan Warga Ada di Pengungsian
- BPPTKG Sebut Gunung Merapi Sudah Memasuki Fase Erupsi
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Pelaksana BPBD Magelang Edy Susanto membenarkan sore tadi, sekitar pukul 15.30 WIB, terjadi luapan air irigasi Legok. Curah hujan yang tinggi dan saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air menjadi penyebab banjir di Jalan Jendral Sarwo Edi Wibowo.
"Tadi lalu lintas di sana sempat terhambat, utamanya untuk kendaraan roda dua. Karena ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter," ungkapnya.
Namun kini air banjir sudah surut. Sehingga akses jalan sudah bisa dilewati kembali oleh kendaraan roda dua. "Tadi pukul 16.43 WIB alhamdulillah sudah surut," imbuhnya. []