Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan sampai saat ini sudah ada 45 negara yang telah melaporkan kasus varian baru Omicron.
Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam dialog bertema 'Disiplin Masker dan Vaksinasi Cegah Omicron,' Selasa, 7 Desember 2021.
"Kalau kita melihat jumlah negara yang melaporkan ini terus meningkat, sampai saat ini sudah hampir 45 negara yang melaporkan kasus tersebut. Jadi artinya sangat cepat kemudian kita lihat penyebarannya," ucap Nadia dalam konferensi pers daring melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Selasa, 7 Desember 2021.
Kalau kita lihat Singapura dan Malaysia itu sudah melaporkan mendeteksi adanya varian Omicron ini tapi kembali lagi dari pelaku perjalanan.
Nadia mengatakan bahwa dari beberapa negara yang melaporkan kasus varian Omicron seperti Spanyol dan Amerika Serikat yang terdeteksi tetapi tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
- Baca Juga: Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 38 Negara
- Baca Juga: Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Barat Sebelum di Afrika Selatan
"Nah, itu artinya yang menjadi perhatian kita untuk kita berhati-hati ya. Kita tetap melakukan pengetatan di pintu masuk negara tapi kita tetap berhati-hati karna kemungkinan adanya varian Omicron yang terdeteksi tanpa kemudian ada riwayat perjalanan luar negeri itu juga sudah ada informasi dari negara-negara lain," ujar Nadia.
- Baca Juga: Akan Ada Lebih Banyak Infeksi Varian Omicron di Amerika
- Baca Juga: Amerika Identifikasi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron
Sementara, Nadia mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan dan segera untuk melakukan program vaksinasi Covid-19 untuk mencegah kasus positif baru.
"Kalau kita lihat Singapura dan Malaysia itu sudah melaporkan mendeteksi adanya varian Omicron ini tapi kembali lagi dari pelaku perjalanan, nah saat ini pelaku perjalanan kan kita sudah menutup 11 negara yang dilaporkan Afrika Selatan dan juga negara tetangganya yang melaporkan adanya kasus Omicron ini," katanya.
(Emilya Rahmawati)