Varian Delta Dorong Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Amerika

Covid-19 varian Delta yang lebih menular, telah meningkatkan jumlah rawat inap di wilayah Mountain West, yang mencakup beberapa negara bagian
Para petugas medis merawat pasien yang terinfeksi Covid-19 di ruangan ICU Rumah Sakit Universitas Kesehatan Utah di Salt Lake City, AS, 30 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com - University ofUtah Health via AP/Charlie Ehlert)

Jakarta – Covid-19 varian Delta yang lebih menular, telah meningkatkan jumlah rawat inap di wilayah Mountain West, yang mencakup beberapa negara bagian seperti Wyoming, Utah dan Montana di Amerika Serikat (AS) dengan jumlah kasus Covid-19 secara keseluruhan di wilayah utara AS.

Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan sampai tanggal 12 November 2021 jumlah positif Covid-19 di AS mencapai 47.762.256 dengan 782.131 kematian. Jumlah kasus dan kematian ini menempatkan AS di puncak pandemi Covid-19 dunia.

Sedangkan jumlah kasus di negara-negara bagian terbanyak terdapat di: California 4.865.841, Texas 4.277.961, Florida 3.715.194, dan New York 2.688.427 serta 10 negara bagian dengan kasus lebih 1 juta.

Kondisi yang mencemaskan itu memberikan gambaran situasi yang dapat dihadapi oleh AS menjelang musim dingin yang akan segera tiba.

Sementara itu, kondisi sebaliknya terjadi di Florida, Texas dan negara-negara bagian di wilayah selatan di mana jumlah kasus Covid-19 yang tercatat terus menurun. Sebelumnya wilayah tersebut melihat kenaikan jumlah kasus yang cukup besar saat musim panas lalu.

siswa amerika pakai maskerDua siswa tampak pakai masker pada hari pertama pembelajaran tatap muka di Houston, Texas, AS, 23 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Go Nakamura)

Kondisi yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa varian Delta masih terdapat di Amerika. Tren kenaikan kasus Covid-19 bergerak menuju wilayah utara dan barat pada musim dingin yang akan segera tiba, ketika orang-orang masuk ke dalam ruangan dengan jendela tertutup sehingga menghirup udara yang stagnan tanpa sirkulasi.

Sebuah perguruan tinggi di Vermont baru-baru ini membatalkan pertemuan skala besar setelah terjadi lonjakan penularan Covid-19 terkait pesta Halloween.

Sementara itu, para pihak berwenang di Boston memutuskan untuk menutup sekolah dasar sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan laju penularan. Di saat yang sama, rumah-rumah sakit di New Mexico dan Colorado kewalahan karena pasien Covid-19 yang terus berdatangan.

Michigan kembali menjadi pusat perebakan, dengan satu rumah sakit melaporkan bahwa pihaknya tengah mengobati hampir 400 pasien Covid-19. Penggunaan masker di Michigan telah menurun menjadi sekitar 25%, menurut survei gabungan yang dilacak oleh kelompok model berpengaruh di Universitas Washington.

New Mexico sendiri saat ini kehabisan tempat tidur untuk ruang perawatan ICU, meskipun tingkat vaksinasi di negara bagian tersebut di atas rata-rata negara bagian lainnya. Menurunnya kekebalan mungkin berperan dalam penyebaran Covid-19 saat ini. Orang yang divaksinasi lebih awal dan belum menerima vaksinasi penguat hingga saat ini, mungkin meningkatkan jumlah penularan yang terjadi (ps/rs)/voaindonesia.com/VOA. []

Fauci Perkirakan Varian Delta Perburuk Pademi Covid-19 di Amerika

Varian Delta Sumbang 83% Infeksi Covid-19 di Amerika

95% Kematian Covid-19 di Amerika Menimpa Warga yang Belum Divaksin

Kasus Covid-19 di Amerika Naik Berlipat Ganda Dalam 3 Pekan

Berita terkait
Anak-anak di Amerika Rentan Tertular Covid-19 Varian Delta
Anak anak di AS kembali ke sekolah dengan belajar tatap muka di kelas, tapi pakar sebut mereka rentan terhadap varian Delta
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.