Semarang - Kota Semarang mendapat alokasi vaksin Covid-19 sebanyak 5.450 dosis. Wali Kota Hendrar Prihadi menyatakan kesiapannya menjadi orang pertama yang divaksin di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Penegasan tersebut disampaikan Hendrar Prihadi lewat postingan video di akun Instagram pribadinya @hendrarprihadi. "Prinsip kami, kalau seorang wali kota harus divaksin dulu, kami siap," ujar dia.
Dalam unggahan tersebut, Hendi menyinggung kondisi kesehatan yang pernah dialaminya. Bahwa ia sudah pernah terpapar Covid-19 dan sembuh. Hal ini, menurut informasi yang didapatnya, membuat imunitas tubuh lebih kuat ketimbang mereka yang belum pernah kena corona.
"Tapi kalau saya mendengar, konon katanya orang yang pernah terkena covid itu tubuhnya jauh lebih kuat daripada yang belum pernah terkena covid," kata dia.
Prinsip kami, kalau seorang wali kota harus divaksin dulu, kami siap.
"Jadi kalau memang harus yang lain dulu, kamipun siap. Tapi kalau memang ada petunjuk yang pertama, kitapun juga siap," sambung wali kota yang akrab disapa Hendi.
Video kesiapan untuk divaksin ini diunggah Hendi pada Jumat, 8 Januari 2021. Hingga Sabtu siang, 9 Januari 2021, sudah direspons sebanyak 145 komentar dan dilihat 103 ribu lebih tayangan.
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut, Hendi juga memaparkan soal rencana pembagian vaksin ke masyarakat Kota Semarang.
Di tahap awal, Pemkot Semarang akan melakukan vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan, baik yang ada di rumah sakit milik pemerintah, puskesmas maupun rumah sakit lainnya. Dengan jumlah dosis yang masih terbatas di tahap awal ini, para tenaga kesehatan yang belum kebagian akan mendapat vaksin di pengiriman tahap berikutnya.
Baca lainnya:
- Jateng Gencarkan Sosialisasi, Antisipasi Penolakan Vaksinasi
- Ketua MUI Jateng Usul Kiai Masuk Prioritas Vaksinasi
- 62 Ribu Vaksin Sinovac untuk Nakes Jateng Tiba di Semarang
Hendi juga menyinggung kemungkinan membeli vaksin sendiri di luar alokasi vaksin dari pemerintah pusat.
"Kami memiliki dana BTT yang sudah kita cadangkan mencapai Rp 50 miliar, tapi kami masih mencari tahu, apakah vaksin-vaksin itu selain yang sudah diploting dari pusat, kita juga dapat melakukan pembelian mandiri," ujar dia. []