Semarang - Nahas menimpa dua bocah asal Kota Semarang, Jawa Tengah. Keduanya terjatuh dan terseret derasnya air di saluran air kampungnya. Sempat berhasil ditolong warga, namun satu bocah terlepas. Ia akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan korban meninggal beridentitas Goku Asta Irendra, warga Borobudur Timur I, RT 1 RW 9, Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat.
"Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan setelah terseret derasnya arus air," kata dia, Jumat, 8 Januari 2021.
Informasi yang didapat Tagar di lapangan menyebutkan sore tadi, sekitar pukul 16.30 WIB, korban Goku diketahui bermain di jalanan di permukimannya di Borobudur. Ia main hujan-hujanan dengan tujuh teman sebayanya.
Apes, dua dari delapan anak tersebut, yakni Goku dan Abi Tegar Maulana, 6 tahun, juga warga Borobudur Timur I, terpeleset dan jatuh di jalanan yang tengah dialiri air deras. Keduanya terseret ke saluran air hingga terbawa ke aliran sungai kecil di kawasan tersebut.
Ditemukan tim SAR gabungan dan warga sekitar pukul 17.54 WIB, berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian.
Mengetahui ada hanyut, salah satu anak, Tama berteriak minta tolong ke warga bernama Galang Maulana. Galang bergegas masuk ke air guna menolong dua korban yang sudah terseret hingga 100 meter.
Upaya ini membuahkan hasil. Galang berhasil menggamit dua korban dan berupaya membawa ke pinggir. Namun malang, pegangan Goku di tangan kirinya terlepas. Bocah tersebut kembali terseret derasnya air. Sementara Abi berhasil diangkat ke daratan.
Upaya pencarian langsung digelar warga. Relawan dan tim SAR gabungan, termasuk dari tim rescue Basarnas Semarang juga berdatangan untuk membantu upaya pencarian.
Beberapa jam setelah menyusuri aliran air, Goku akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Lokasi penemuan cukup jauh dari lokasi awal terjatuh, yakni di sungai kecil di kawasan perumahan Penerbad, dekat dengan Sungai Silandak.
"Ditemukan tim SAR gabungan dan warga sekitar pukul 17.54 WIB, berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian. Ditemukan saat air sungai sudah mulai surut," ucap dia.
Baca juga:
- Mayat Wanita Tanpa Identitas di Sungai BKT Semarang
- Pemancing Banjarnegara Ditemukan Meninggal di Sungai Gintung
- Mabuk dan Lompat ke Sungai, Dua Pria di Luwu Sulsel Hanyut
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
"Kami imbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi putra-putrinya saat bermain," imbuh dia. []