Jakarta - Vaksin merah putih platform inactivated virus dari Universitas Airlangga (Unair) ditargetkan produksi Maret 2022.
Sebelumnya PT Biotis Pharmaceutical Indonesia menyampaikan vaksin Merah Putih diproduksi pada Juli 2022. Namun sebenarnya target dari Unair produksi dilakukan Maret 2020.
"Harapannya tidak sampai bulan Juli 2022, sebenarnya target kita produksi Maret 2022," kata Ketua Peneliti Vaksin Merah-Putih di Unair, Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam saat dihubungi awak media.
- Baca Juga : Pemerintah Alokasikan Rp 400 M Uji Klinis Vaksin Merah Putih
- Baca Juga : Perbedaan Vaksin Merah Putih dengan Bikinan China Sinovac
Sebelumnya Unair mulai melakukan uji klinis kepada manusia di Oktober 2021 tepatnya minggu ke-4 OktoberUntuk koresponden uji klinis, akan dilakukan di RSU dr Soetomo. Sebab volunteer vaksinasi Merah Putih dari RSU dr Soetomo.
"Tim RSU dr Soetomo yang mendesain. Jadi yang mencari volunteer, teman dari tim di RSU dr Soetomo," ujar Abdul.
Sebelum dilakukan uji klinis pada manusia, dilakukan uji preklinik fase 2 hewan besar Makaka untuk vaksin merah putih. Kemudian, peniliti melakukan pengelompokan terhadap 42 makaka tersebut, yakni makaka anakan, hamil, remaja dan dewasa.
"Sekitar 28 makaka yang kita uji tantang (Diberi virus). Tapi masih ada lagi, yang hamil dan lain-lain belum selesai. 41 Total makaka yang diuji. Ada yang pada anak, hamil, ada yang remaja dan dewasa. Kita perlu juga model komorbid, yang terinfeksi penyakit. Makaka secara alami, kemudian ada anak, ada yang jantan betina remaja dan dewasa," jelas Abdul. []