TAGAR.id, Jakarta - Puasa adalah sesuatu yang wajib dijalankan semua umat muslim saat bulan suci Ramadan tiba.
Namun terkadang ada beberapa hal yang membuat kita terpaksa tidak puasa, seperti sakit dan hamil. Lalu bagaimana cara membayar hutang Puasa yang sudah lewat bertahun-tahun?
Hutang puasa seharusnya wajib dibayar sebelum puasa berikutnya.
Apabila dibayar sebelum Ramadan tahun berikutnya cukup diganti dengan Qadha Puasa atau puasa di hari senin dan kamis.
Bagi yang belum mengganti puasa Ramadan tahun ini di tahun depan Wajib Qadha puasa dan bayar Fidyah sebagai denda karena lalai. Setiap hari hutang puasa ditambah Fidyah
Fidyah sama dengan 1 mud, atau seperti beras 750 gr dengan lauk.
Dengan bertambahnya Ramadan bukan berarti dendanya bertambah. Meski begitu bukan berarti menunda-nunda membayar hutang puasa,dianjurkan segeralah membayar hutang puasa.
Jika Puasa senin dan kamis untuk membayar Qadha,harus diniatkan membayar Qadha bukan niat puasa sunnah,karena jika diniatkan puasa sunnah jadi Qadhanya tidak lunas.
Kemudian jika ada orang yang sudah meninggal dan belum lunas hutang Puasanya,maka Ahli waris Wajib membayar hutang tersebut. []
Baca Juga
- Mengapa Tema Ramadan Selalu Identik dengan Lentera? Ini Sejarahnya
- Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1443 H/2022 M
- Kenapa Muslim Wajib Puasa Ramadan, Ini Sejarahnya
- Niat Sholat Tarawih dan Witir Secara Lengkap