Doa-doa Sunnah dan Dzikir Selama Puasa Ramadan

Sebelum masuk waktu ber buka puasa, hendaklah doa berbuka puasa beserta amalan lain dianjurkan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Setelah melaksanakan ibadah selama seharian berpuasa, momen buka puasa adalah yang ditunggu. Menjelang beduk berbuka puasa hendaknya kita melaksanakan amalan sunnah lainnya.

Tentunya dengan melaksanakan amalan sunnah maka pahala kita bertambah sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW.

Sebelum masuk waktu ber buka puasa, hendaklah doa berbuka puasa beserta amalan lain dianjurkan.

Berikut bacaan niat puasa, dizikir hingga doa sunnah lainnya yang dirangkum dari berbagai sumber.


1. Bacaan Niat Puasa

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya:

"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."


2. Doa Buka Puasa

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin"

Artinya:

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Berikut ini adalah bacaan dzikir yang wajib diamalkan saat menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022.


1. Bacaan Dzikir Pagi, Baik Diamalkan saat Subuh hingga Matahari Terbit

"Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir."

"Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzal yaumi wa khoiro maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba'dahu, robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa 'adzaabin fil qobr."

Artinya:

"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

"Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.


2. Bacaan Doa atau Dzikir Petang

"Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir.

"Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri."

Artinya:

"Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."

"Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."

Haid di Hari Pertama Puasa Ramadhan 14423 H Tetap Bisa Dapat Pahala

Haid dan tak bisa mengikuti puasa Ramadhan 1443 H hari pertama, ini amalan pengganti yang bisa dilakukan.

Bisa mengikuti puasa Ramadhan 1443 H di hari pertama hingga terakhir menjadi kebahagiaan tersendiri bagi umat Muslim.

Tetapi, bagi seorang wanita, sudah menjadi kodratnya mengalami haid dan tidak diperbolehkan puasa Ramadhan 2022.

Amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Ramadhan 1443 H / 2022 sekaligus niat puasa Ramadhan.

Di bulan suci penuh ampunan ini, ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh wanita yang tengah dalam kondisi haid.

Tak hanya berdiam saja, amalan berikut ini bisa dilakukan oleh wanita haid saat Ramadhan.

Bulan Ramadan adalah waktu yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia.

Sebab pada momen yang berlangsung selama satu bulan ini, banyak amalan yang bisa dilakukan.

Sementara itu, berpuasa merupakan sebuah kewajiban untuk umat Muslim.

Puasa adalah menahan rasa lapar dan dahaga sekaligus hawa nafsu sejak imsak hingga azan Magrib atau waktu berbuka.

Berikut beberapa orang yang diberi keringanan dan boleh tidak berpuasa menurut Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan milik Muhammadiyah yang terbit pada 2011:

1. Orang yang diwajibkan berpuasa Ramadhan adalah semua muslimin dan muslimat yang mukallaf.

2. Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan adalah perempuan yang mengalami haid dan nifas di bulan Ramadhan.

Para ulama telah sepakat hukum nifas dalam hal puasa sama dengan haid.

Ini berdasarkan Hadits Nabi Muhammad saw:

اَ إِيذ َ سْيَلَ أَمَّلَسَ هِي و ْيَلَ عُ اللهَّلَ اللهِي ص ُلْوُسَ رَالَ ق . [رواهَلَا بَنْلُ قْمُصَ تْمَلَ وِّلَصُ تْمَ لْتَاضَ ح البخاري].

Artinya: "Rasulullah saw bersabda: Bukankah wanita itu jika sedang haidl, tidak shalat dan tidak berpuasa? Mereka menjawab: Ya." (HR. Al Bukhari)

Meski harus merelakan beberapa hari tidak berpuasa, bukan berarti wanita berhalangan tidak bisa menunaikan amalan pada saat Ramadhan.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan wanita haid di bulan suci ini, tak cuma dengan puasa tetapi tetap bisa menambah pahala, dikutip dari di Tribunnews.com dengan judul Simak Niat Puasa dan Beberapa Amalan Wanita Haid yang Bisa Ditunaikan Selama Ramadan


1. Menyiapkan makanan untuk buka puasa

Bagi wanita yang sedang haid dan tidak berpuasa, mereka bisa mencoba hidangan sebelum disuguhkan kepada yang berpuasa.

Hal semacam ini biasa dilakukan di dalam keluarga maupun kegiatan masyarakat lainnya.

Ternyata, menghidangkan makanan untuk berbuka sama nilainya dengan orang yang berpuasa.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani Berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun." (HR. At-Tirmidzi).


2. Menambah ilmu

Memperbanyak pengetahuan agama atau yang lainnya bisa menjadi pilihan lain bagi wanita yang tidak berpuasa.

Ini bisa dilakukan dengan membaca buku, kitab, datang ke sebuah pertemuan, mengakses pelajaran via daring, sekolah, hingga kuliah.

Mencari ilmu sejatinya tidak melihat batasan usia, waktu, maupun jenis ilmunya, tetapi hendaknya juga memperdalam ilmu agama.

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR.Muslim).


3. Berdzikir

Saat menghabiskan waktu dengan tidak berpuasa, wanita haid bisa menggantinya dengan memperbanyak dzikir.

Bisa dilakukan dengan mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lainnya.

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru Terbitkan Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadhan 1442 H, Begini Isinya


4. Perbanyak Doa

Bukan rahasia lagi, jika di bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk berdoa kepada yang kuasa.

Tidak berpuasa dan tidak bisa itikaf, bukan berarti tidak bisa berdoa.

Wanita haid bisa selalu berdoa, mendekatkan diri, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî

Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku. (HR. Ibnu Majah).

Doa ini bisa dilakukan wanita haid selama Ramadan.


5. Melakukan Kegiatan Sosial

Kondisi pandemi di mana banyak orang yang membutuhkan bisa menjadi momen melakukan kegiatan sosial.

Sehingga tidak hanya fokus pada amalan bersifat ritual saja, membantu orang lain juga meningkatkan pahala dan mendapatkan keberkahan Ramadan.

Wanita haid bisa melakukan kegiatan ini seperti bakti sosial, mengajar anak kurang mampu, santunan anak yatim, membersihkan lingkungan dan masih banyak lagi


6. Bersedekah

Sudah menjadi kebiasaan sedekah atau saling tolong menolong ini.

Di bulan Ramadan, tentu amalan ini bisa dilakukan wanita yang sedang berhalangan atau tidak berpuasa.

Namun yang perlu dicatat, keberkahan sedekah utamanya adalah dari keikhlasan dan keistiqamahannya.

Dalam hal ini, Rasulullah pernah mengatakannya pada sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim.

“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim).

Baca Juga:

Berita terkait
Kebiasaan Nabi Muhammad Berbuka Puasa dengan Kurma
Yuk lihat kebiasaan Nabi Muhammad SAW berbuka puasa dengan kurma, dan fakta-fakta medis berkaitan kurma.
Niat dan Cara Bayar Utang Puasa Ramadan
Puasa Ramadan tidak selalu berjalan lancar. Puasa yang batal karena haid misalnya menjadi utang. Berikut niat dan cara bayar utang puasa Ramadan.
Direkomendasikan, 11 Buah untuk Pengidap Darah Tinggi di Bulan Puasa
Direkomendasikan, 11 buah untuk pengidap darah tinggi di bulan Ramadan agar bisa menjalankan puasa dengan menyenangkan.