TAGAR.id, Jakarta - Saat Ramadan tiba, beberapa tempat dipenuhi dengan lentera. Hal ini kerap menjadi pertanyaan mengapa selalu ada lentera di mana-mana saat bulan Ramadan?
Misalnya di televisi, baliho, brosur, atau bahkan media sosial, tak jarang ditemukan gambar lentera saat bulan Ramadan.
Mengapa Ramadan identik dengan lentera?
Mengutip dari akun Twitter @mf_haiqal, begini penjelasannya.
Lentera yang terlihat di mana-mana saat Ramadan ini, sebenarnya bernama Al-Faanus.
Dalam bahasa Yunani, Al-Faanus sendiri berarti media penerangan. Tak hanya lentera, bisa juga obor, suluh, atau yang lainnya.
Lentera ini terbuat dari bahan-bahan transparan dan warna-warni.
Elemen-elemennya bisa terbuat dari kaca, porselen, dan tembikar yang nantinya dihias dengan berbagai macam bentuk.
Al-Faanus muncul pada masa kejayaan Islam, di mana orang-orang Arab sangat mahir membuat alat penerangan.
Ada beberapa versi sejarah, yang membuat Ramadan identik dengan lentera atau Al-Faanus.
Versi pertama, ada salah satu Khalifah Fathimiyah yang setiap keluar istana pada bulan Sya’ban untuk melihat bulan Ramadan, selalu disertai dengan anak-anak yang membawa lentera atau Al-Faanus.
Mereka berjalan menuju bukit untuk menerangi jalan sambil bernyanyi lagu-lagu indah sebagai bentuk kebahagiaan menyambut bulan Ramadan.
Versi kedua, dikisahkan ada salah satu Khalifah Fatimiyah yang ingin menerangi jalan Kairo selama bulan Ramadan.
Beliau meminta para syekh yang tinggal di masjid-masjid supaya menggantungkan lentera atau Al-Faanus.
Versi ketiga, masih di masa Khalifah Fatimiyah, para wanita tidak diizinkan keluar rumah kecuali pada bulan Ramadan.
Saat mereka keluar rumah di bulan Ramadan, mereka akan memberikan lentera atau Al-Faanus kepada anak-anak mereka yang nantinya akan berjalan di depan.
Hal tersebut bertujuan agar laki-laki menjauh dari jalan yang dilalui mereka.
Karena Mesir pernah menjadi pusat peradaban dunia, budaya mengenai lentera ini tersebar ke tempat-tempat jauh.
Hal itulah yang menyebabkan lentera atau Al-Faanus jadi ada di mana-mana, terutama saat Ramadan. []
Baca juga:
- Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1443 H/2022 M
- Kenapa Muslim Wajib Puasa Ramadan, Ini Sejarahnya
- Niat Sholat Tarawih dan Witir Secara Lengkap
- Rutan Kebon Waru Lebih Islami Selama Ramadan
