Ustad Jemain Ketua Pelaksana Pesparani Katolik NTT

Ustad Jemain menjadi ketua pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Panitia pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik daerah Kabupaten Manggarai Timur, NTT. (Foto: Tagar/Yos Syukur)

Manggarai Timur - Ustad Jemain menjadi ketua pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Senin, 20 Januari 2020. Kegiatan ini dilaksanakan dalam ranka Pesparani tahun 2020 di tingkat Provinsi NTT di Kupang.

Menjelang pelaksanaan Pesparani di tingkat Provinsi, maka Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Manggarai Timur (Matim), menggelar lomba Pesparani tingkat Kabupaten.

Pesparani tingkat kabupaten Matim dibuka oleh Bupati Matim, Agas Andreas pada sore pukul 19.00 wita di Lapangan Fernandes, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong. Diawali dengan perayaan misa yang dipimpin oleh Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng, Romo Alfon Segar, dan dampingi Vikep Borong, Romo Simon Nama.

Tujuan kegiatan ini untuk membangun solidaritas sosial di tengah kemajemukan bangsa kita yang terdiri dari suku, agama ras dan golongan yang diikat dalam Bhineka Tunggal Ika.

Acara pembukaan Pesparani dimeriahkan drama kisah Adam dan Hawa, tarian kreasi, puisi perdamaian dari pelajar Muslim, dan sejumlah kelompok ibu Muslim yang membawakan kasida serta pengambilan sumpah para juri Pesparani

KasidahIbu-ibu Muslim membawakan Kasidah. (Foto: Tagar/Yos Syukur)

Ketua Panitia Ustad Jemain, dalam kesempatan itu mengatakan Pesparani tingkat Matim baru pertama kali digelar. Terselenggara atas dukungan Pemda, DPRD, dan masyarakat Matim, serta kerja keras panitia dan LP3KD Matim.

Pesertanya, utusan dari masing-masing kecamatan dan dalam rangka Audisi menuju Pesparani tingkat Provinsi NTT di Kupang, Mei 2020 mendatang dan tingkat Nasional pada Oktober 2020 mendatang.

Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Matim itu juga menjelaskan, tata acara yang dilombakan dalam Pesparani, yakni paduan suara dewasa campuran, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK), dan paduan suara remaja. Juga lomba mazmur dewasa, OMK, remaja, dan mazmur anak dan remaja.

"Ada juga lomba bertutur kitab suci, serta lomba cerdas cermat rohani. Kegiatan selama empat hari, yakni hingga 24 Januari 2020," ujar dia.

Kegiatanya mengusung tema persaudaraan sejati menuju Indonesia maju, dengan subtema melalui Pesparani ke-1 Matim 2020, perkokoh kebersamaan umat untuk mewujudkan Matim menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri berlandaskan gotong royong serta berguna untuk menorehkan prestasi di bidang seni gereja di tingkat nasional.

Saya bangga, karena dalam Pesparani tingkat Matim, tidak hanya melibatkan agama Katolik, tapi juga agama lainya.

"Tujuan kegiatan ini untuk membangun solidaritas sosial di tengah kemajemukan bangsa kita yang terdiri dari suku, agama ras dan golongan yang diikat dalam Bhineka Tunggal Ika. Matim ini pertama, tapi ini suatu awal yang baik dan harus kita tangani dengan serius untuk Matim yang sehat, berbudaya dan berpendidikan," ujar anggota DPRD Matim tersebut.

Vikjen Keuskupan Ruteng, Romo Alfons Segar,  dalam kesempatan itu mengatakan umat Katolik patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi NTT dan Kabupaten Matim, karena kegiatan Pesparani bisa dilaksanakan.

Tentu sudah ada peraturan tentang lembaga pembinaan paduan suara gereja Katolik dan pendalaman iman, melalui terselenggaranya Pesparani.

Menurut Romo Alfons, melalui pagelaran Pesparani tingkat Kabupaten Matim, bisa mengembangkan dan meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan umat Katolik.

Musik liturgi dan paduan suara yang dapat mengangkat hati untuk memuji dan memuliakan Tuhan di tingkat Kabupaten Matim ini. Juga ajang seleksi untuk mengikuti Pesparani tingkat provinsi dan selanjutnya tingkat nasional.

"Sangat diharapkan agar melalui LP3K Kabupaten Matim ini, kita setia dan tekun memperhatikan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam diri anak-anak, remaja kita khususnya potensi dalam bidang musik liturgi," terang Romo Alfons.

Sementara itu bupati Agas, mengaku kaget karena acara pembukaan diselenggarakan begitu cepat. Karena APBD Matim baru saja ditetapkan dan DPA sementara proses. Kata Bupati Agas, ini artinya panitia kerjanya luar biasa dan itu yang membuat dirinya bangga. Dalam Pesparani menunjukkan kebolehan semuanya untuk memperdalam iman setiap orang kepada Tuhan dan sesama.

"Nanti perlombaan tingkat Provinsi dan nasional, saya sebagai bupati berharap ada perwakilan dari Matim. Nanti lomba di Kupang, saya pasti hadir dan begitu kalian mengalunkan suara, pasti saya orang pertama yang keluarkan air mata. Saya pikir dengan uang, karena uang mudah dicari. Yang penting niat kita tulus dan ikhlas," kata Bupati Agas.

Menurut dia, Pesparani tingkat Matim merupakan ajang persaudaraan dalam memadukan cabang olah vokal melalui lagu-lagu gereja.  Apalagi lomba kitab suci untuk memperdalam liturgi yang mampu mewujudkan rasa solidaritas kepada sesama.

"Saya bangga, karena dalam Pesparani tingkat Matim, tidak hanya melibatkan agama Katolik, tapi juga agama lainya," ujar dia.

Ia mengatakan, Pesparani yang diselenggarakan ini, bukan hanya milik orang Katolik semata, tetapi dari panitia serta selingan acara melibatkan saudara-saudara kita yang beragama Muslim, Hindu, Kristen Protestan, dan Budha.

"Terbukti juga malam ini, ketua panitianya kita percayakan dari Muslim. Semoga hasil dari Pesparani ini semakin merajut semangat persaudaraan kita semua," tutur Bupati Agas.

Acara ini berlangsung selama empat hari, yakni dari Senin, 20 Januari 2020 samapai dengan hari Jumat, 24 Januari 2020. []

Berita terkait
Pemuda di Matim NTT Tewas Gantung Diri
Seorang remaja di Manggarai Timur NTT ditemukan meninggal dunia tergantung di kebun warga. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan
Proyek Pagar Tembok di Matim NTT Dihentikan
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur NTT menghentikan pengerjaan pagar tembok pasar Impres Borong, karena diprotes warga.
Tersangka Kasus Mangrove Matim NTT Lebih Dari Satu
Polres Manggarai Timur NTT terus mendalami dugaan pengrusakan mangrove dan kelapa milik masyarakat Manggarai Timur oleh kontraktor CV. Chavi Mitra.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.