Usai ke China, 18 Kru Skadron Udara 32 Dikarantina

18 kru Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang dikarantina usai menjalankan misi mengambil alkes dan obat Covid-19 dari Shanghai, China.
Lanud Abd Saleh menyambut 18 kru Skadron Udara 32 usai menjalankan misi mengambil alkes dan obat-obatan di Shanghai, China untuk penanganan Covid-19. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Pesawat Hercules A-1333 Skadron Udara 32 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh (Lanud Abd Saleh) Malang menjalani misi kemanusiaan mengambil alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan di Shanghai, China untuk menangani pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia akhirnya selesai dan tiba di Malang, Senin, 23 Maret 2020 pukul 13.35 Wib.

Sambutan hangat penuh kebahagiaan datang dari Komandan Pangkalan Udara Militer Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama TNI Hesly Paat yang memimpin langsung kedatangan 18 kru dari Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang yang sebelumnya berangkat ke China pada Sabtu, 21 Maret 2020 kemarin.

Tidak terkecuali keluarga dan para prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) lainnya dengan mengibarkan bendera merah putih Indonesia dan membentangkan spanduk bertuliskan “WELCOME HOME CREW A-1333, WE PROUD OF YOUY GUYS” untuk mengiringi kedatangan para prajurit kemanusiaan tersebut.

”Saya sebagai Komandan Lanud Abd Saleh, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia telah mendukung dalam doa. Sehingga pesawat dan kru Alfa-1333 ini dapat landing dengan aman serta lancar di Malang,” kata Hesly usai menerima kedatangan mereka di Malang.

Setelah ini, dia mengatakan bahwa semua kru misi kemanusiaan dipimpin Komandan Skuadron Udara 32 Letnan Kolonel Suryo ini akan menjalani protokol kesehatan. Artinya, semua kru yang bertugas ini akan menjalani masa karantina di Lanud Abd Saleh, Malang selama 14 hari ke depan.

”Untuk semua kru dalam keadaan sehat wal afiat. Tapi, 18 crew ini akan menjalani karantina dulu di suatu tempat di Lanud Abd Saleh,” terang mantan Komandan Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara ini.

Dia menambahkan, dalam tugas crew A-1333 Skuadron Udara 32 Lanud Abd Saleh, Malang usai mengambil alkes dan obat-obatan dari China. Semua barang-barangnya sudah diletakkan di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta dan tidak dibawa ke Malang.

”Untuk semua alkes dan obat-obatannya sudah mendarat di Halim (Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta). Hari ini kan rutenya dari Ranai, Natuna ke Halim dan baru ke Lanud Abd Saleh ini,” ucapnya.

Usai menjalani misi ini, Hesly menegaskan bahwa pihaknya sudah siap kapan pun mengerahkan crew dan pesawatnya untuk tugas dan misi selanjutnya. Karena memang, menurut infonya akan masih ada alat kesehatan dan obat-obatan dari China atau luar negeri yang akan dibawa ke Indonesia.

”Kami siap mendukung dan stand by untuk menjalankan misi seperti kemarin. Karena, infonya kan masih ada barang-barang atau peralatan kesehatan dan obat-obatan dari sana (China) atau negara-negara lain yang akan kita ambil,” tuturnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya mengirim tentara untuk menjemput alat kesehatan dan kurang lebih 10 ton obat di China untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari virus berbahaya corona atau Covid-19.

Pesawat Hercules A-1333 dari Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang yang membawa 18 orang kru bersama 3 personil Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara dan 2 orang Kementerian Pertahanan ini berangkat menuju Shanghai, China pada Sabtu, 21 Maret 2020 kemarin.

4000 APD untuk Bali Tiba

Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan hari ini sudah tiba 4000 Alat Pelindung Diri (APD) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dewa Made mengungkapkan nantinya 4000 APD tersebut akan langsung didistribusikan ke RS rujukan.

"Sudah diterima oleh satgas dan diterimakan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang ada. Selain itu juga akan ada alokasikan cadangan Dinkes Provinsi Bali," ujar Dewa Indra.

Dewa Made mengungkapkan nantinya pembagian APD ke masing-masing rumah sakit tidak akan sama, hal tersebut berdasarkan jumlah kebutuhan diajukan. Kedatangan ini merupakan gelombang pertama, sementara kebutuhan APD di Bali sebanyak 22 ribu APD.

"Sisanya masing menunggu pasokan dari pusat," ujarnya.

Selain APD dari Pemerintah Pusat, lanjut Indra, pihaknya juga berusaha menambah jumlah APD dengan cara pembelian langsung.

"Kami sudah juga menghubungi sejumlah pihak untuk membeli langsung, tapi karena memang keberadaan barang di pasar masih langka. Tapi kami terus berusaha keras mencari dan mendapatkannya," tuturnya. []

Berita terkait
Jangan Anggap Remeh, Positif Covid-19 Tambah di Bali
Tambahan tiga pasien positif Covid-19 adalah dua orang WNA dan satu warga Bali setelah berkunjung ke Italia dan Jakarta.
Satu Pasien Positif Covid-19 di Malang Sembuh
Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso memastikan pasien positif Covid-19 telah dipulangkan ke rumahnya dan akan menjalani Self Isolation.
Khofifah Minta Calon Pengantin Batalkan Resepsi
Permintaan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada calon pengantin sebagai pencegahan pandemi virus corona di Jatim.