Satu Pasien Positif Covid-19 di Malang Sembuh

Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso memastikan pasien positif Covid-19 telah dipulangkan ke rumahnya dan akan menjalani Self Isolation.
Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Kabar baik datang dari salah satu pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kota Malang. Pasien laki-laki berusia 21 itu sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumahnya sejak Sabtu, 21 Maret 2020 kemarin.

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang dr. Kohar Hari Santoso mengatakan yang bersangkutan telah sembuh dan selesai menjalani perawatan di ruang isolasi. Hal itu berdasarkan hasil tes secara fisik serta klinisnya sudah baik dan bisa dipulangkan.

Dia masih dalam fase penyembuhan. Makanya, (saat isolasi diri) jangan grudukan ketika didampingi keluarganya.

"Dia sudah sembuh, karena secara fisik dan klinisnya baik. Tapi dia masih harus menjalani masa pemulihan diri dirumahnya dengan mengurangi interaksi dulu," ungkapnya kepada wartawan di RSSA Malang, Senin 23 Maret 2020.

Dijelaskannya bahwa pasien yang juga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang ini diminta untuk melakukan self isolation atau isolasi diri selama fase pemulihan diri.

"Dia masih dalam fase penyembuhan. Makanya, (saat isolasi diri) jangan grudukan ketika didampingi keluarganya. Sehingga, sosial distance ini perlu diperhatikan," kata Kohar.

"Kemudian, kalau di rumahnya nanti ada keperluan persediaan makanan. Kami akan koordinasikan dengan dinas kesehatan bagaimana dia saat melakukan self isolation," imbuhnya.

Meski demikian, Kohar mengatakan dengan sembuhnya satu pasien itu masyarakat tidak perlu khawatir dan memberikan stigma hingga memblokade rumah bersangkutan. Menurutnya, dia sudah sembuh dan hanya perlu isolasi diri.

"Masyarakat tidak usah takut dan kemudian menstigmanya. Dia sudah sembuh, karena secara fisik dan klinisnya baik," jelasnya.

Seperti diketahui, dia merupakan kasus 02 pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur. Sedangkan di Malang, dia merupakan pasien kasus nomor 10 yang masuk kategori pasien dalam perawatan (PDP) yang saat itu sedang dirawat di RSSA Malang.

Sementara itu, menurut rilis yang disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa bahwa jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 bertambah 15 pasien pada Minggu 22 Maret 2020. Dengan demikian, total keseluruhannya menjadi 41 orang.

RSUD Sidoarjo Kesulitan Dapat APD

Sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo mengaku kesulitan mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangani pasien virus corona. Stok APD di RSUD hanya untuk satu satu minggu ke depan.

Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan membenarkan jumlah APD di rumah sakit yang ia kelola cukup untuk satu minggu ke depan. Tapi, pihaknya juga berusaha membeli APD sendiri dan anggaran sudah disiapkan. Sayangnya, menurut dr Atok, pihak rumah sakit kesulitan mendapatkannya.

"APD dalam satu minggu masih cukup. Artinya masih butuh tambahan. Kemudian soal dana ada, tapi kami kesulitan mendapatkannya (APD)," kata dr Atok saat dikonfirmasi, Senin 23 Maret 2020.

Sementara itu, terkait kesiapan tenaga medis di rumah sakit RSUD Sidoarjo, dr Atok menyebut tenaga medisnya sangat cukup untuk menangani pasien virus corona baik yang sudah dinyatakan positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Kalau tenaga medis insyaallah kami sudah siap," imbuh dia.

Dr Atok pun mengatakan terkait APD hingga kini masih belum terpenuhi jumlahnya. Ia berharap pihak dari Dinas Kesehatan Pemprov Jatim segera memeberikan bantuan. Pihak RSUD Sidoarjo pun belum mendapatkan kabar terkait adanya distribusi APD dari pemerintah pusat. Ia hanya berharap semoga hal itu dapat terealisasi.

"Belum ada kabar ya terkait APD, semoga dapat tambahan APD," imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut pemerintah telah mendatangkan sekitar 105 ribu alat pelindung diri (APD) dibutuhkan tenaga medis Indonesia menghadapi pasien virus corona.

Sementara, RSUD Sidoarjo dikabarkan menangani satu pasien positif virus corona atau covid-19. Namun, saat ini kondisi ketiga pasien tersebut dinyatakan sudah berangsur membaik.

"Kondisinya baik semua," ucap dia.

Seperti diketahui, Pasien positif virus corona di Jatim kini berjumlah 41 pasien. Dengan rincian, 29 orang di Surabaya, 1 Kota Malang, 4 Kabupaten Malang, 1 Kabupaten Blitar, 3 Sidoarjo dan 3 di Magetan. []

Berita terkait
Stok Beras di Banyuwangi Aman Saat Pandemi Covid-19
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini Banyuwangi memiliki cadangan 500 ribu ton beras dan cukup hingga 6 bula ke depan.
Pejabat di Dishub Jatim Terindikasi Positif Corona
Gubernur Jatim mengungkapkan warga positif virus corona menjadi 41 orang tersebar di Surabaya, Malang, Sidoarjo, Blitar, dan Mojokerto
Dokter Residen Surabaya Positif Covid-19 dari Bali
Satgas Penanggulangan Wabah Corona di Bali mengatakan ada seorang pasien positif corona di daerah lain yang sebelumnya bertugas di Bali.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.