Jangan Anggap Remeh, Positif Covid-19 Tambah di Bali

Tambahan tiga pasien positif Covid-19 adalah dua orang WNA dan satu warga Bali setelah berkunjung ke Italia dan Jakarta.
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali, Dewa Indra Made. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali melalui Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19, Dewa Made Indra mengumumkan bertambahnya jumlah penderita virus corona. Dewa mengungkapkan berdasarkan data tercatat ada tambahan tiga orang dinyatakan positif virus corona, sehingga total menjadi enam orang.

Dewa Made mengatakan tiga tambahan pasien positif terinfeksi virus corona yakni dua orang merupakan warga negara asing dan satu warga asli Bali. Dari total enam orang ini, dua orang adalah warga Bali yang sebelumnya pulang dari Italia dan Jakarta.

Ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi untuk meyakinkan dan jangan pandang remeh Covid-19.

"Saat ini ada tambahan tiga pasien positif Covid-19 sehingga menjadi enam dengan catatan dua sudah meninggal. Dari empat masih dirawat adalah dua WNA suami-isteri dan dua lagi adalah warga Bali yang baru pulang bepergian (ke Italia dan Jakarta)," ujarnya.

Dengan bertambahnya jumlah orang positif terinfeksi virus corona, Dewa Made terus mengingatkan kepaada warga, bahwa bahaya virus corona sudah di depan mata.

"Ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi untuk meyakinkan dan jangan pandang remeh Covid-19," tuturnya.

Untuk itu, ia berharap masyarakat untuk terus meningkatkan upaya pencegahan agar jumlah pasien positif Covid-19 tak terus bertambah.

"Maka dari itu mari kita tingkatkan upaya-upaya pencegahan dan melindungi diri agar tidak terinfeksi. Kita semua harus sadar diri untuk mengikuti aturan pemerintah untuk Physical Distancing (jaga jarak fisik). Ingat 2 orang saudara kita sudah positif, jangan pandang remeh," katanya.

Sementara itu per hari Senin 23 Maret 2020, kasus Pasien Dalam Peengawasan (PDP) berjumlah 102 orang.

peta Covid-19 Kabupaten MalangPeta sebaran ODP, PDP dan positif virus corona di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Terpisah, Ketua Satgas Gugus Covid-19 Kabupaten Malang Bambang Istiawan menyarankan kepada warga untuk memantau sebaran virus corona di Kabupaten Malang melalui situs Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang disitus http://satgascovid19.malangkab.go.id/ppid/.

”Sesuai itu saja. Di web kita sudah ada (informasi tambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Malang),” kata dia saat dikonfirmasi Tagar, Senin 23 Maret 2020.

Ketika Tagar mencoba mengaksesnya, diketahui memang ada 4 orang yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Ada satu pasien yang meninggal dunia dan tiga pasien dalam perawatan.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 6 orang dengan 5 orang masih di rawat dan 1 orang sudah sehat. Dan untuk pasien dalam pemantauan (ODP) berjumlah 16 orang dengan 12 orang masih dalam proses dan 4 sudah selesai pemantauan dan negatif.

”Kabupaten Malang dari awalnya satu menjadi tiga (orang). Itu sesuai dengan apa yang kami terima (dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang). Tapi, untuk jelasnya lihat di web itu saja,” terangnya.

Untuk ketiga orang tersebut apakah ada kaitan dengan pasien yang sebelumnya meninggal dunia di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Bambang enggan menjelaskan secara pasti dan meminta agar menyesuaikan dengan web yang dimiliki Pemkab Malang.

”Sesuai di web saja, jumlahnya saja. Jangan yang itu (jenis kelamin, usia dan asal daerah pasien positif virus corona atau Covid-19). Ya supaya masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” jelasnya.

Sementara itu, di akun media sosial Twitter resmi Pemkab Malang (@Pemkab_Malang) menjabarkan peta sebaran virus corona atau Covid-19 di Kabutapen Malang menyebutkan bahwa ketiga pasien itu memang berasal dari Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Sementara itu, saat wartawan mencoba konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo terkait bertambahnya tiga orang yang positif virus corona di Kabupaten Malang tidak merespon sejak kemarin.

Padahal, Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah mengumumkan bahwa pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur bertambah 15 orang. Dari sebelumnya sebanyak 26 orang menjadi 41 orang.

Dari 15 orang itu, 3 diantaranya merupakan warga Kabupaten Malang (total 4 orang), 9 orang warga Surabaya (total 29 orang), 2 orang warga Sidoarjo (total 3 orang) dan kasus baru di Kabupaten Blitar 1 orang.

Sementara itu, untuk pasien kategori ODP di Jatim sebanyak 1.405 orang dan kategori PDP sebanyak 125 orang. []

Berita terkait
Ogoh-ogoh Tak Lagi Diarak saat Nyepi di Bali
Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan instruksi tentang pelaksanaan Hari Raya Nyepi untuk tidak melakukan pengarakan ogoh-ogoh.
Satu Pasien Positif Covid-19 di Malang Sembuh
Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso memastikan pasien positif Covid-19 telah dipulangkan ke rumahnya dan akan menjalani Self Isolation.
Khofifah Minta Calon Pengantin Batalkan Resepsi
Permintaan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada calon pengantin sebagai pencegahan pandemi virus corona di Jatim.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.