Singkil - Usai gempa di awal 2020, Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil, Aceh menggenjot upaya mitigasi bencana. Terbaru, pemerintah akan membangun jalur evakuasi dari Ketapang Indah, Singkil Utara menuju Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah.
"Jalur evakuasi ini sepanjang lima kilometer dari jalan dekat Stadion Kasim Tagok Ketapang Indah, hingga Desa Sebatang. Jalan mitigasi ini merupakan jalan pintas untuk evakuasi warga Singkil Utara yang dekat dengan bibir pantai," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Muhammad Ichsan, Selasa, 14 Januari.
Jalan mitigasi ini merupakan jalan pintas untuk evakuasi warga Singkil Utara yang dekat dengan bibir pantai.
Kepada Tagar Ichsan mengatakan jalan evakuasi ini lebih pendek dibanding jalan mitigasi Kecamatan Singkil menuju Sebatang yang mencapai 15 Kilometer. Dan jika lebih cepat ketimbang menggunakan jalur umum mulai Kecamatan Singkil menuju Kampung baru, Singkil utara.
"Sebab mereka yang tinggal di bibir pantai harus menyusuri pinggir pantai sekitar dua kilometer," katanya.
Diketahui, jalur evakuasi tsunami tersebut merupakan rute terpendek dari Desa Takal Pasir, Kecamatan Singkil hingga ke titik aman di Desa Sebatang dan Tanah Merah, Kecamatan Gunung Meriah, berjarak sekira 20 kilometer. Jalur evakuasi dibangun untuk perjalanan darurat sebagai bagian mitigasi tsunami yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Ditambahkan, di awalnya Januari 2020, Aceh Singkil sempat diguncang dua kali gempa. Gempa berpusat di Kabupaten Simeulu dan di sebelah tenggara Singkil di kedalaman 40 kilometer.
"Sudah kami cek dan terima laporan dari sejumlah camat di Aceh Singkil. Alhamdulillah tidak ada kerusakan yang terjadi akibat dari kedua gempa itu," ujarnya. []
Baca juga:
- Nelayan Aceh Singkil Diterkam Buaya
- Warga Keluhkan Kosongnya Dokter Kandungan di Singkil
- Kasus Dugaan Korupsi Sapi Aceh Singkil Berlanjut