Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terlihat mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat pagi, 6 Maret 2020.
Zulhas, sapaan akrab dia, yang biasanya ramah menyapa wartawan, kali ini bersikap berbeda. Dia terlihat langsung berlari menuju ke dalam mobil tanpa memberikan komentar apapun kepada awak media usai bertemu Presiden Jokowi (Jokowi).
Saya enggak ikut, saya enggak mendampingi.
Berdasarkan pantauan Tagar di Istana Kepresidenan, Zulhas keluar pukul 10.05 WIB. Mantan Ketua MPR itu nampak mengenakan batik cokelat dipadu-padankan dengan celana panjang berwarna hitam. Adapun, agenda Presiden Joko Widodo hari ini merupakan agenda internal.
Baca juga: Zulhas Setuju Amien Rais Kompetisi Seperti Smack Down
Saat Zulhas hendak memasuki mobil, beberapa wartawan mencoba mengejarnya hingga ke halaman Kompleks Istana Merdeka, tempat mobil Zulhas yang berpelat nomor polisi B 1583 RFQ terparkir. Namun, tak ada keterangan dari dia sedikitpun mengenai pertemuannya dengan Jokowi hari ini.
Saat Tagar mengonfirmasi kepada Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dia mengaku tak mengetahui ihwal pertemuan Zulhas dengan Jokowi.
"Enggak ada, pertemuan internal seperti itu enggak ada infonya," ucap Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020.
"Saya enggak ikut, saya enggak mendampingi," kata dia.
Sebelumnya, dalam Kongres V PAN Februari lalu, Zulhas menyatakan partai yang dipimpinnya itu harus segera meluruskan diri sebagai partai politik moderat yang rahmatan lil alamin atau rahmat bagi semesta.
Dia menyebut posisi PAN harus dikembalikan ke tengah jika telah bergerak ke arah kanan pada Pilpres 2019 dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017.
Baca juga: Kemenangan Zulhas Lunturkan Pengaruh Amien Rais
Dalam politik, posisi kanan dimaknai sebagai istilah yang mengacu kepada segmen spektrum politik yang biasanya dihubungkan dengan konservatisme.
Pada Pilpres 2019 lalu, PAN berkoalisi dengan Partai Gerindra, PKS, dan Partai Demokrat, dengan mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. []