Medan - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) suspek corona mengalami penurunan di Sumatera Utara, dikarenakan masyarakat mengikuti imbauan pemerintah. Di antaranya selalu menggunakan masker, terapkan social distancing, dan menjaga pola kesehatan.
"Jika masyarakat selalu mengikuti atau menerapkan imbauan pemerintah, terutama terapkan sosial distancing, selalu memakai masker ketika beraktivitas keluar rumah dan menjaga pola kesehatan, maka penyebaran Covid-19 ini bisa diatasi dan dibatasi. Jumlah PDP di Sumatera Utara suspek corona hari ini sebanyak 139 orang, menurun, sebelumnya 146 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Whiko Irwan, Minggu, 19 April 2020.
Jika mereka PDP apalagi positif, memang tidak boleh isolasi mandiri di rumah, harus di rumah sakit
Untuk jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan alat rapid test dan pengambilan sampel swab atau polymerase chain reaction (PCR) tidak terjadi perubahan, sebelumnya 24 orang dinyatakan positif, kini menjadi 23 dan melalui PCR dari 79 menjadi 81 orang.
"Untuk pasien yang meninggal dunia tidak ada penambahan, masih sama seperti kemarin yaitu 10 orang dan yang sembuh bertambah satu orang, dari 12 menjadi 13 orang," ucapnya.
Menurut Whiko, seluruh pasien yang berstatus PDP dan positif dirawat di rumah sakit yang telah ditunjuk. Pasien ini tidak boleh dirawat atau isolasi di rumah.
"Iya, jika mereka PDP apalagi positif, memang tidak boleh isolasi mandiri di rumah, harus di rumah sakit. Jika mereka di rumah, dikhawatirkan perawatan tidak maksimal, jika mereka orang dalam pengawasan atau ODP, masih bisa diisolasi di rumah," kata Whiko.[]