Medan - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara mencatat suspek Covid-19 terus mengalami kenaikan dari hari ke hari.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah menyampaikan data terakhir pada Sabtu, 18 April 2020.
"Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP naik dua, dari 144 menjadi 146 orang, mereka dirawat di beberapa rumah sakit, yakni Rumah Sakit Martha Friska, RS GL Tobing, dan RSUP Haji Adam Malik. Orang dalam pemantauan atau ODP jumlah yang terkonfirmasi dari kabupaten dan kota yang ada sebanyak 2.259 orang, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah," kata dr Aris.
Maskermu menyelamatkanku dari penularan dan maskerku menyelematkanmu dari penularan
Untuk jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan alat rapid test dan pengambilan sampel swab atau polymerase chain reaction (PCR) tidak terjadi penambahan, yaitu 24 melalui rapid test dan 79 melalui PCR. Pasien yang dinyatakan yang telah sembuh dan meninggal dunia juga tidak ada kenaikan.
"Jumlah pasien yang meninggal 10 orang dan yang sembuh 12 orang. Jika dilihat dari data secara keseluruhan, penularan masih terjadi di daerah Sumatera Utara ini. Penyebaran wabah Covid-19 ini sudah menjadi bencana. Untuk itulah, mari menjaga kesehatan selalu ikut imbauan pemerintah di antaranya terapkan social distancing," kata dr Aris.
Selain itu, pemerintah terus mengimbau warga untuk memakai masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Masker sangat efektif untuk mencegah penularan dengan maksimal.
"Maskermu menyelamatkanku dari penularan dan maskerku menyelematkanmu dari penularan. Kemudian, sebelum kita menyentuh mata, hidung dan mulut, harus mencuci tangan terlebih dahulu. Kita semua harus sadar bahwa virus corona ini berpindah dari dan oleh manusia, mari kita sadari itu dan terapkan apa yang diimbau pemerintah," tandas Aris.[]
