Update Covid-19 Indonesia: 7.418 Positif, 913 Sembuh

Indonesia masih menemukan penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam bertambah sebanyak 283 orang.
Sejumlah polisi mengikuti simulasi pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, Senin, 20 April 2020. (Foto: Antara/Anis Efizudin)

Jakarta - Indonesia masih menemukan penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam. Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan 283 kasus positif per Rabu, 22 April 2020.

"Secara rinci penambahan kasus pada hari ini untuk konfirmasi positif sebanyak 283 orang, sehingga jumlahnya menjadi 7.418," ujar Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Berdasarkan data yang diperoleh dari seluruh provinsi di Indonesia, kata dia telah terjadi juga penambahan angka pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 71 orang.

Dengan rincian pasien sembuh di DKI Jakarta sebanyak 322 orang, Jawa Timur sebanyak 101 orang, Sulawesi Selatan sebanyak 75 orang, Jawa Barat sebanyak 79 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 55 orang. "Kasus sembuh bertambah 71 orang sehingga akumulasinya menjadi 913 orang," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Larang Mudik, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Hanya saja, masih ada penambahan kasus yang meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19. "Kasus meninggal bertambah 19 orang, sehingga akumulasinya menjadi 635 orang," kata dia.

Ia menjelaskan hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 55 ribu spesimen dan jumlah kasus yang diperiksa sudah mencapi 47 ribu orang lebih. Hasil positif sampai dengan hari ini 7.418 orang yang positif terkonfirmasi dengan menggunakan real time PCR. Sedangkan hasil negatif sebanyak 39.943 orang.

Pemantauan sudah juga dilakukan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 193.571 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 17.754 orang.

Karena penyebaran sudah terjadi di seluruh provinsi Indonesia, pihaknya mengimbau pada semua pihak untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan tidak mudik. Ia juga meminta untuk memastikan tidak tertular dan orang tertular menulari orang lain, tetap tinggal di rumah, hargai orang yang melakukan isolasi mandiri, dan tidak diskriminasi pasien yang sembuh.

Semua pihak kata dia harus jaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun serta air yang mengalir, lalu menjaga kesehatan dari demam berdarah dengan memberantas sarang nyamuk.

"Mari jadi teladan untuk keluarga kita, menyelamatkan tetagga, menyelamatkan lingkugan, dan menyelamatkan bangsa. Indonesia kita pasti bisa," tuturnya. []

Berita terkait
Isi Sanksi Bagi ASN Tangsel Mudik saat Corona
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memberikan sanksi tegas terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) selama masa pandemi Corona.
3 Pos di Jalan Tol Halau Warga Mudik ke Luar Jakarta
Polisi sudah mempersiapkan 3 pos di jalan tol untuk menghalau pemudik keluar dari Jakarta. Langkah ini ditempuh guna memutus rantai virus corona.
Larangan Mudik Lebaran Membuat Ojol Semarang Gundah
Keputusan Presiden Jokowi yang melarang mudik lebaran 2020, membuat ojek online atau ojol di Semarang, Jawa Tengah merasa gundah.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi