Banda Aceh - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Aceh kembali bertambah, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak terjadi penambahan.
Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, pada Sabtu, 11 April 2020, jumlah ODP di Aceh sudah mencapai 1.363 orang.
Untuk hari ini, terjadi penambahan sebanyak 21 kasus jika dibandingkan dengan data sebelumnya, Jumat, 10 April 2020 yang hanya 1.342 kasus.
Hal penting yang harus dilakukan adalah memastikan warga yang baru pulang dari wilayah transmisi untuk melakukan isolasi mandiri
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 918 kasus ODP telah selesai proses masa isolasi, dan 445 masih dalam pemantauan petugas kesehatan," kata pria yang akrab disapa SAG itu dalam laporannya.
SAG mengingatkan masyarakat Aceh untuk tidak menyikapi berlebihan bila ada warganya yang baru tiba dari wilayah penularan Covid-19, baik dari dalam maupun dari luar negari.
“Hal penting yang harus dilakukan adalah memastikan warga yang baru pulang dari wilayah transmisi untuk melakukan isolasi mandiri secara disiplin di rumah selama 14 hari," ujarnya.
SAG menyampaikan, ODP yang mengalami demam dan batuk atau gejala flu, belum tentu gajala Covid-19. Penderita Covid-19 hanya bisa dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium. Bahkan, hasil rapid test saja harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan swab atau polymerase chain reaction (PCR).
Sedangkan untuk jumlah PDP, SAG menyebutkan, angkanya masih sama dengan data sebelumnya, yaitu 60 kasus. Dari total tersebut, 5 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota, termasuk 1 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 53 PDP lainnya telah diperbolehkan pulang.
"Di antara 53 pasien berstatus PDP yang perbolehkan pulang oleh tim medis, 3 di antaranya merupakan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19," tutur SAG.[]