Update Corona Indonesia: 8.211 Positif, 1.002 Sembuh

Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto masih terjadi penambahan kasus positif virus corona.
Salah seorang petugas dari tim kesehatan sedang bertanya identitas salah seorang pelayan di salah satu warung kopi sebelum melakukan rapid test, Banda Aceh, Minggu, 19 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masih terjadi penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Hingga pukul 12.00, Jumat, 24 April 2020 total kasus positif corona sebanyak 8.211 orang.

"Penambahan itu didapatkan dari kasus positif yang terkonfirmasi hari ini adalah 436 orang. Sehingga total menjadi 8.211 orang," ucap Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat, 24 April 2020.

Berdasarkan catatannya, meski ada penambahan kasus positif ada juga penambahan pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 42 orang. Dengan peta sebaran pasien sembuh di DKI Jakarta sebanyak 327 orang, Jawa Timur sebanyak 128 orang, Jawa Barat sebanyak 90 orang, Sulawesi Selatan sebanyak 81 orang, dan Jawa Tengah 58 orang.

"42 pasien sembuh sehingga total menjadi 1.002 orang," ujar dia.

Namun, hingga hari ini menurut dia masih terjadi penambahan kasus yang meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19. "Dan 42 orang meninggal, total menjadi 689 orang," tuturnya.

Baca juga: Dilarang Mudik, Begini Aturan Pengguna Transportasi

Ia menjelaskan hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan rapid test PCR terhadap 60.054 ribu spesimen dan jumlah kasus yang diperiksa sudah mencapi 50.563 ribu orang lebih. Dari pemeriksaan, hasil positif sampai dengan hari ini 8.211 orang yang positif terkonfirmasi dengan menggunakan real time PCR. Sedangkan hasil negatif sebanyak 39.943 orang.

Pemantauan sudah juga dilakukan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 197.951 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 18.031 orang yang menunggu hasil PCR.

Karena penyebaran sudah terjadi di seluruh provinsi Indonesia, pihaknya mengimbau pada semua pihak untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, menggunkan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak, dan jangan bepergian.

Terkait umat muslim yang menjalankan ibadan Ramadan, ia mengimbau untuk menjalankan bersama keluarga. Karena di luar rumah tidak pernah diketahui siapa yang membawa virus.

Ia juga mengingatkan jangan mudik karena berpotensi menulari orang-orang di kampung. Karena kata dia sangat mungkin terjadi penularan yang tidak diketahui seperti di kendaraan, terminal, stasiun, rest area, atau mungkin toilet umum sepanjang perjalanan.

Jika harus benar-benar ke luar rumah ia menyarankan untuk menggunakan masker dan membatasi waktu ke luar rumah. Ia juga mengimbau untuk menghindari kerumunan, menggunakan kendaraan umum yang penuh sesak, tidak makan di luar rumah, dan menggunakan jasa pengantaran makanan. []

Berita terkait
Ketahanan Ekonomi-Kesehatan Prioritas Saat Covid-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah Indonesia selalu menempatkan keamanan dan keselamatan masyarakat perioritas utama.
Kasus Pertama di Payakumbuh, Pedagang Positif Corona
Seorang pedagang di Pasar Payakumbuh dinyatakan positif Covid-19. Ini menjadi kasus pertama di daerah itu.
Ada Corona, BEI Optimistis Pasar Modal Tetap Tumbuh
BEI optimistis pasar modal Indonesi masih akan bertumbuh positif di tengah pandemi virus corona Covid-19.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.