Update Corona di Simalungun: 10 Positif, 3 Meninggal

Pasien terpapar virus corona (Covid-19) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, semakin bertambah.
Pemeriksaan rapid test oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Istimewa).

Simalungun - Pasien terpapar virus corona (Covid-19) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, semakin bertambah. Data per tanggal 7 April 2020 melalui gugus tugas percepatan penanganan disebutkan 10 pasien positif, 1 PDP dan 3 meninggal.

"Saat ini perlu saya sampaikan khususnya pada masyarakat Simalungun, sekarang pasien dalam pengawasan (PDP) ada 14 orang, 10 positif dengan pemeriksaan rapid test, 1 dalam pengawasan, 3 meninggal," kata Bupati Simalungun JR Saragih saat memberikan keterangan melalui live streaming pada Senin, 6 April 2020.

JR Saragih mengatakan, penambahan itu tersebar di beberapa nagori/kelurahan yang ada di Kabupaten Simalungun. Dari 10 pasien positif, 8 dirawat di RSUD Perdagangan, dan 2 di RSUD Tuan Rondahaim, Pematang Raya.

"Masyarakat tolong jangan dianggap main-main, virus ini sangat berbahaya. Kenapa berbahaya, karena setiap yang meninggal, ada yang positif keluarganya. Selalu kami ambil cek sampel lalu ada yang kena," terangnya.

Ia mencontohkan, seorang wanita warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, yang meninggal di rumah sakit swasta Kota Pematangsiantar pada Senin, 6 April 2020. Hasil pemeriksaan rapid test dari kediaman pasien yang meninggal tersebut, ditemukan 3 positif Covid-19.

"Saya nggak menyangka 3 positif. Satu meninggal belum sempat dites, meninggal di rumah sakit itu. Dicek keluarganya tau-tau positif, termasuk karyawannya yang mengantar-ngantar jualan," papar JR.

Mari kita sayangi keluarga kita, hindarkan dulu ke tempat keramaian

Terhadap warga yang terpapar JR menegaskan, pihaknya siap menanganinya. "Untuk itu jangan sampai nanti orang mengatakan dirawat hanya di Perdagangan aja, semua rumah sakit harus bisa melayani. Tim medis kita menyisir door to door, jika ada meninggal langsung dilakukan pemeriksaan di sekitar area," ujarnya.

"Tim kita selalu siap, setiap satu desa ada empat tim. Lebih baik mencegah dari pada sudah terjadi," sambungnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Simalungun agar melakukan physical distancing (menjaga jarak), menggunakan masker, rajin mencuci tangan, makan makanan yang bergizi.

"Mari kita sayangi keluarga kita, hindarkan dulu ke tempat keramaian. Jika belanja, seminggu dua kali. Gak usah dulu nongkrong-nongkrong di warung, ini sangat berbahaya," imbaunya.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Wasin Sinaga, pada Selasa, 7 April 2020, menambahkan upaya pencegahan penyebaran virus corona, pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan rapid test, dan pemberian vitamin. Sementara untuk penguburan jenazah dilakukan sesuai dengan protap Covid-19.

Sebelumnya diberitakan, pasien di rumah sakit swasta Kota Pematangsiantar meninggal dunia usai mengeluh sesak nafas berat. Pasien tersebut meninggal sekitar 15 menit di rumah sakit.

Masuk rumah sakit sekitar pukul 02.15 WIB dan meninggal pukul 02.30 WIB, dengan diagnosa medis dokter sesak nafas berat, sakit menelan, dan batuk. []

Berita terkait
Haru Pemakaman Wanita asal Simalungun Diduga Corona
Seorang wanita warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggal dunia usai mengeluh sesak nafas berat dan batuk.
3 PDP Positif Covid-19 di Simalungun
Tiga warga Kabupaten Simalungun, dinyatakan positif virus corona. Kini, ketiganya sedang menjalani perawatan di RSUD.
Rapid Test Negatif, 1 PDP di Simalungun Meninggal
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meninggal dunia.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)